Selasa, 05 Juni 2012

Dream, Believe, And Meet A Fairy (Part 3)

Cerita sebelumnya klik link ini Dream Believe and meet A Fairy Part 2

Dream, Believe, And Meet A Fairy -Part 3-

HANA POV
Keesokan harinya
Jam 8 pagi.
“ Ah aku harus pakai baju apa?? Aku bingung !!!” aku mengobrak abrik isi didalam lemariku.
“Hoamm... Hana shii,,, tumben udah bangun dan mandi jam segini. Memang mau kemana?” tanya odette padaku. Ia baru saja bangun tidur,mungkin karena aku dia terbangun.
“aku akan pergi ke Lotte world dengan Chansung Oppa”
“MWO?? Kalian kencan?” Odette sangat terkejut.
“Hahahah.. aku harap demikian” ya, seandainya ini kencan pasti akan lebih menyenagkan.
“Ah.. baju ini sepertinya cocok!!” akhirnya aku menemukan pakaian yang cocok. Celana jeans pendek dengan kaos berwarna putih bergambar Kyeopta ballerina. Lalu dipadankan dengan sepatu kets warna biru langit.  Pakaian yang santai untuk jalan-jalan di taman bermain.
Aku pun bersiap siap dan berdandan yang cantik untuk chansung ku. Tampak Yume terbang hilir mudik tanpa arah.. hahahaha..
~i’m your man ~ ~I’m your man ~~
Ah ponselku berdering. Aku pun mengambil ponselku dan ternyata chansung yang meneleponku.
“yobseo”
“hana , aku sudah ada di depan asrama”
“Oh.. baiklah,, aku akan turun sekarang”
“oke”
Klik
“Chansung sudah ada di bawah, aku pergi dulu yah” aku pamit pada Odette
“Selamat bersenang-senang kawan” Odette melambaikan tangan padaku.
Aku lekas turun dan menemui chansung. Tampak chansung berdiri di depan mobilnya. Dari kejauhan di sangat keren.. dengan kacamata warna biru sangat tampan. Ah dia memakai kaos warna putih seperti aku.. apakah ini artinya kami jodoh? Hahhaha... warna kaos yang sama,, kami akan seperti pasangangan. Hahhaha...
“Good Morning Oppa” sapa ku pada chansung
“Good morning too.. ini untukmu” Chansung memberiku setangkai bunga mawar. Ah so sweet. Chansung adalah pria yang sungguh romantis.
“Thak you” Aku mengambil bunga mawar itu.
“let’s go.. kita akan bersenang senang” chansung membukakan pintu mobil untukku dengan gentle. Ah pria yang keren. Ini sperti mimpi saja.
Kami langsung pergi ke Lotte world. Pertama kali liat lotte world aku sangat terkejut.. huahh besar sekali seperti disney land. Chansung mengajakku ke Magic world, taman hiburan di Lotte World. Di sana kami main berbagai permainan. Tempat ini sangat indah “Wonderfull land”, nampaknya aku mendapatkan inspirasi untuk sayembara skenario “Alice in the wonderfull land”. Chansung dan aku sangat menyukai permainan ekstrim.. heheh . kami main Gyro drop, Gyro swing, atlantis adventure,  ada juga permaian seperi kora-kora di dufan. Kami juga masuk ke dalam ghost house dan banyak permainan lagi.. kami sangat senang dan bahagia. Walaupun chansung sudah memakai kacamat tetap saja ada yang mengenalinya. Ada beberapa fans yang mengenalinya dan minta foto bersama dengannya. Dan aku yang membantu untk memfoto mereka. Walaupun begitu aku tetap bahagia. Tak terasa matahari sudah tenggelam. Sepertinya waktunya bagi aku dan chansung untuk pulang. Yah :’( padahal aku masih ingin bersenang-senang dengan chansung. Aku ingin hari ini tidak berakhir.
“Ahh.. Hana shii,, sebelum pulang bagaimana kalu kita main ice skating?” chansung mengajakku main ice skating. Tapi Aku belum pernah main ice skating.
“Oppa, aku tidak bisa main ice skating. Mianhe”
“aku akan mengajarimu, Kajja” chansung menggandeng tanganku dan membawaku ke tempat ice skating.
Wow.. tempat ice skatingnya sungguh besar dan familliar. Ya, ini adalah tempat syuting Drama Korea Stairway to heaven yang terkenal itu. Drama itu adalah drama favorite mamaku. Mungkin karena sudah malam, tempat itu sudah mulai sepi. Aku dan chansung masuk kedalam area ice skating itu. Uhh sangat dingiinn..
“Oppa,, aku takut jatuh.. aku belum pernah main ice skating sebelumnya”
“Genggam tanganku, dan aku tidak akan membiarkanmu terjatuh”
Aku menggenggam tangan chansung dengan sangat erat. Ini seperti mimpi kata-kata chansung, genggaman tangannya, hal yang selalu aku impikan selama ini. Kami berkeliling are ice skating itu dengan bergandengan tangan.
“Ouchhh” tiba-tiba aku hampir terjatuh , secara refleks aku pegang tangan chansung  yang atu lagi. Dia membantuku bangun dan berdiri tegap.
“Gomawo oppa” ucapku pada chansung
Chansung tersenyum manis padaku. Namun ada yang aneh. Matanya menatapku dengan sangat dalam . hal itu membuat jantungku berdebar sangat kencang Dag..Dig..Dug.. dia melepaskan genggaman tanganku namun kedua tanganya perlahan merangkul pinggulku. Tubuh kami semangkin mendekat. Perlahan wajahnya juga mendekat kearahku. Apakah dia akan menciumku? Jantungku semakin berdebar . secara refleks,, aku pun menutup mataku dan tanganku memeluk tubuhnya, seakan aku mengerti apa yang harus aku lakukan. Ya aku memang sangat mengerti. Kurasakan bibir lembutnya menyentu bibirku.. Awww kami berciuman dengan sangat perlahan dan lumayan lamaa.. ~Kiss Kiss kiss kiss~... My dreams come true..  benar-benar seperti adegan di stairway to heaven.. moment yang sangat membahagiakan.. entah ada orang lain yang melihatnya atau tidak, aku tidak peduli. Setelah berciuman chansung kembali tersenyum kepadaku dan aku membalas senyumannya. Dia kembali menggenggam tanganku dan membawaku keluar dari arena ice skating itu tanpa sepatah kata pun. Sungguh menyenangkan.
Kami menuju mobil dan pulang.
“Hana shii ,, apa kau lapar?”
“Ne.. aku sangat lapar”
“hmm tempat makan yang dekat... ah di depan situ KFC” mobil chansung dengan cepat menuju KFC. Tampaknya chansung sangat amat kelaparan. KFC memang ada di mana-mana ga di Indo , ga di Korea. Daebak lah KFC.
Kami turun dan memesan makanan KFC. Kami hanya memesan ayam yang sangat banyak dan cola. (Entahlah paket apa namanya itu biasa sebutnya paket ember,, hahahah ) chansung makan dengan lahap. Ketika sedang asik makan. Chansung membuka obrolan.
“Hana shii, apa di indonesia ada KFC juga?”
“Ne, di seluruh kota di Indonesia ada. Kota besar maupun kota kecil “
Makan malam kami hari itu sangat menyenangkan dan penuh dengan candaan. Sungguh menyenangkan. Setelah makan malam kami pulang. Chansung mengantarku ke asrama. Saat sampai di depan asrama chansung membukakan pintu mobil untukku.Oh My GOD. Aku jadi malu sendiri.
“Gomawo Oppa” ucapku pada chansung
Chansung tersenyum dan memeluk Tubuhku , lalu dia berbisik “ Gomawo untuk hari ini. Aku sangat bahagia. Selamat malam”
Jantungku berdebar-debar. Apa arti pelukkan dan kata-kata itu? Apa arti dari ciuman yang lembut tadi? Hal itu terngiang-ngiang di benakku sepanjang jalan menuju kamarku. Apa artinya chansung menyukaiku? Yah mungkin dia menyukaiku :D
“ Tuan Putri, jangan menghayal !” seru Yume mengagetkanku.
“ah Yume. Kau mengagetkanku”
“Tuan putri jangan jalan sambil menghayal nanti nabrak tembok loh”
“Ah aku tidak mengahayal kok” aku mengelak
Akhirnya aku sampai di kamar. Ternyata odette belum tidur. Dia masih mengerjakan tugasnya.
“Hai Odette” aku menyapa odette
“Ah.. hana shii ternyata kau sudah pulang. Bagaimana dating nya? Hahhaha” Odette meledeku.
“Dating? Hahha stop meledekku”
“Aku mau mandi dulu” setelah aku mandi aku langsung menulis skenario.
Skenario ini bercerita tentang Alice in the Wonderland. Alice seorang gadis biasa yang tanpa sengaja masuk ke dalam wonderland, suatu dunia penuh keajaiban , dunia yang penuh dongeng . semoga banyak orang menyukai Skenario ini. Aku pun menyelesaikannya dalam satu malam. Dan aku akan berencana mendaftarkannya ke panitia Kompetisi besok pagi. Setelah menyelesaikan skenario itu aku pun langsung tidur. Tidur dengan mimpi indah. Mimpi bersama chansung.

Keesokan Paginya.
“pagi yang indah !!!!” teriakku di dalam kamar
“Hana kupingku sakit !!!” teriak odette yang terganggu oleh teriakanku
“Mianhe !!!!” aku berteriak lagi.
“Ugh “ Odette sudah mulai kesal olehku
“hahahha.. odette aku pergi ke kampus dulu yah”
“Hana shii jangan lupa beli karcis pertunjukannku untuk minggu depan”
“Ne”
Aku berjalan kaki menuju kampus. Namun di belakang ku ada suara klakson motor yang sangat berisik. Aku pun menoleh kebelakang. Ternyata itu adalah Kwan.
“Hei Gadis kaleng mau kemana?”
“aku mau kekampus antar skenario untuk kompetisi.”
“Apa ? kau menulis skenario? Apa kau bisa?  hhahaha” kwan seperti meledekku.
“Jangan mermehkan aku !” bentakku
“Aku tidak meremehkanmu, hanya kaget hahaha” dia semakin meledekku
“Huhhh”
“Gadis kaleng, naiklah ke motorku. Panitia lombanya dari fakultasku, jadi kita searah. Cepat naik.”
“Mwo? Kau bisa jd orang baik juga ya?”
“tidak usah banyak bicara. Cepat naik.”.... “ Kajja”
“Ne” aku naik ke atas motor kwan. Dan kami menuju fakultas seni.

WRITER POV
Fakultas seni Howon University
Hana dan kwan sampai di parkiran motor fakultas seni howon university. Ketika turun dari motor tak sengaja Hana melihat chansung keluar dari mobilnya dengan seorang wanita, dia adalah UEE. Rasa cemburupun muncul di dalam hati hana.
“Hei gadis kaleng kenapa kau bengong? Dasar Pabo !!” Hana tidak mendengar apa yang Hwang katakan.
“Pabo !!! Pabo !!! Pabo !!!” Kwan berteriak sangat keras, dan hal itu membuat hana kaget
“kau membuat Kupingku sakit !! Pabo !!” Hana balas berteriak
“Kuping Mu Tuli makanya aku teriak !!” Teriak Kwan
“Uh kau itu selalu menyebalkan sebal.. seball.. seball..” hana mulai kesal dan memukul-mukul tubuh kwan. Sebenarnya hana memukul kwan sebagai pelampiasan rasa cemburunya pada Chansung dan UEE.
“Sakit !! Pabo !!!” Kwan berteriak kesakitan “ayo kita masuk ke dalam” Kwan mengajak hana masuk kedalam Gedung.
“Ne !!” seru hana
Tanpa disadari pertengkaran Hana dan Kwan dsaksikan oleh Chansung dari kejauhan. Tentu saja Chansung Lihat, karena mereka berteriak dengan keras, sehingga tanpa sengaja Chansung mendengar pertengkaran mereka. Tumbuhlah rasa Jelous di dalam hati Chansung, namun Chansung sangat pintar menutupi hal tersebut di dalam dirinya sehingga tidak ada orang yang tahu.
“Howon University sangat besar yah” ucap UEE sangat kagum
“Ne” ucap chansung “Noona ayo kita masuk kedalam”
“Chansung.. aku gugup. Harus latihan dance dengan Mahasiswi Howon” UEE diundang oleh Howon University untuk mengisi acara dalam pertunjukan seni minggu depan.
“santai saja  Noona” chansung menenangkan UEE
“haaaa huuuu” UEE menarik nafas panjang dan menghembuskannya. Merek berdua pun masuk kedalam gedung .
Dilain tempat Hana dan Kwan menuju  ruang Office, mereka mencari Baek Ji Young yang menjadi panitia lomba menulis skenario. Sesampainya di ruang tersebut, Baek Ji Young sedang keluar, recepsionist menyuruh mereka menunggu ,, jadi mereka berdua harus menunggu di ruang tunggu.
“Mianhe sudah merepotkanmu” kata hana kepada Kwan, karena Kwan rela untuk menemani Hana menunggu Baek Ji Young.
“Gwenchana. Ini bukan pertama kalinya kau merepotkanku. Jadi aku sudah terbiasa” ucap Kwan dengan nada menyindir.
“Kalau kau tidak ikhlas membantuku ya tidak usah !!” seru Hana kepada Kwan.
“Uhhh kau berisik sekali !! cobalah bersikap seperti seorang yeoja yang anggun!! ” seru kwan kepada Hana. Kwan tiba-tiba merebut Skenario hasil karya hana.
“aku penasaran cerita seperti apa yang kau buat” Kwan meledek hana
“Yak kembalikan !!” seru hana
“aku mau lihat sebentar. Kenapa kau sangat pelit?” kwan bersi keras tidak mau mengembalikan benda itu kepada hana.
Kwan memang sangat jahil. Maka terjadilah rampas merampas antara Hana dan Kwan. Ketika Hana dan Kwan sedang asik bercanda rampas merampas barang. Datanglah Chansung dan UEE ruangan yang sama. Mereka mencari Kahi, Dancer Profesional yang merekomdasikan UEE untuk tampil dalam pertunjukan seni. Namun mereka juga diminta untuk menunggu Kahi di ruangan tersebut. Hana dan Kwan masih asik bercanda dan tidak menyadari kedatangan Chansung. Tapi Chansung terus memperhatikan mereka berdua.
“Kwan Kembalikan !”
“hahahaha... iri wa yo !” Kwan berlari membawa benda itu.
“Aishh Pabo.. “ Hana mengejar kwan “Yak ! kembalikan skenarioku” hana dan kwan kahirnya main kejar-kejaran.
“BUK” Hana menabrak UEE yang sedang berjalan bersama Chansung dari meja recepsionist .
“ouchh.. jeongmal mianheyo” kata hana yang terjatuh.
“Gwenchana” Kata UEE yang hampir saja terjatuh. Untung Chansung menahan UEE sehingga ia tidak terjatuh.
“Ah Chansung Oppa !” Hana terkejut melihat Chansung.
Chansung hendak membantu hana berdiri, namun Kwan lekas menghampiri Hana dan membantunya berdiri terlebih dahulu.
“Hana shii ! apa kau baik-baik saja” tanya Kwan
“Apa ada yang sakit?” Kwan bertanya kepada hana lagi
“Gwenchana” jawab hana dengan nada sedikit kesakitan
“dasar Pabo!! Makanya kalau jalan pakai mata” ledek Kwan
“semuanya karena kau yang Pabo !” hana membalas ledekan Kwan.
“Ah.. nona.. tangan mu berdarah” Kata UEE
“Ah .. hanya luka kecil. Gwenchanayo” jawab hana
“Itu Baek Ji Young !” Seru Kwan.
“Anyeong Baek Ji Young !!” Kwan memanggil Baek Ji Young, lalu memnggenggam tangan Hana dan mengajaknya menghampiri Baek Ji Young. Mereka berdua masuk ke dalam kantornya.
“Chansung ahh. Are you Oke?” tanya UEE pada chansung. UEE melihat muka Chansung jadi Bete, pasti karena pengaruh rasa cemburu yang Chansung rasakan.
“I’m oke” Jawab Chansung dengan tersenyum seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Chansung memang sangat jago berakting.
“Itu Kahi Noona sudah datang” Kata Chansung. UEE dan Chansungpun menghampiri Kahi.
15 Menit kemudian Hana dan Kwan keluar dari ruangan. Mata Hana mencari sosok Chansung , namun tidak ada. Tapak wajah Hana yang kecewa. Chansung dan UEE juga sudah pergi bersama Kahi ke tempat latihan.  
“Gomawo kwan untuk hari ini”
“Hahahah.. karna aku sudah menemaniku, maka kau harus menemaniku juga”
“MWO?? Menemani apa?” tanya hana kaget.
“Hmm aku belum memikirkannya. Pokoknya kau berhutang menemaniku. OK?”
“NE !!” seru hana “Aku ada mata kuliah. Aku pergi dulu ya.. Baybay ”
“Dadahhh” Kwan melambaikan tangannya.
Hana pun pergi menuju fakultasnya dengan berjalan kaki. Karena 30 menit lagi mata kuliahnya di mulai. Sepanjang perjalanan Hana terus memikirkan Chansung.
“Apa hubungan Chansung dengan wanita tadi? Apa kah pacarnya? Kalau pacarnya kenapa kemarin dia menciumku? Apa dia hanya mempermainkan aku? Ahhh aku sepertinya gilaa” gumam Hana
“Tuan Putri !! kok ngomong sendiri sih?” Yume tiba-tiba muncul
“Aku galau Yume”
“Tuan Putri tidak usah merasa galau seperti itu.  Hmm,, Tuan Putri Yume mau minta izin, boleh?”
“Minta izin apa?” tanya Hana
“Yume mau izin 1 minggu pulang kerumah Yume di kerajaan peri. Yume rindu pada ayah dan ibu”
Tanpa pikir panjang Hana memberikan izin pada Yume, “Ne. Tentu saja aku mengizinkannya”
“Tuan Putri baik sekali. Nanti yume bawakan oleh-oleh. Gomawoso”
Yume pun menghilang seketika. Yume pulang ke Fairy Land.  Tempat tinggal para peri-peri yang ada di dunia ini. Satu-satunya kerajaan para peri.
“Hana shii” panggil Chansung . dia melihat Hana hanya berjalan sendirian dan menghampiri Hana
“Oppa”
“Bagaimana tangan mu? Apa baik-baik saja?” Tanya Chansung khawatir.
“Ah.. tidak apa.. hanya luka kecil”
“Ini aku bawakan plester untukmu, mana tangan mu..” Chansung membeli plester untuk luka hana. Dan memakaikan plester itu di tangan Hana.
“Gomawo oppa”
“Hana shii.. apa besok malam kau ada acara?”
“Anio”
“Besok 2PM mengadakan party. Kami mengundangmu.”
“ha ? kalian mengundangku?”
“Ne.. Hyungku menyuruhku mengundangmu. Besok malam jam 9 di Gold Bar.”
“Apa aku boleh mengajak temanku?”
“Temanmu siapa?”
“Entahlah, aku kan belum begitu tau jalan di Seoul jadi kupikir aku memerlukan seorang teman”
“hmm.. apa aku harus menjemputmu?”
“Anio. Aku tidak mau selalu merepotkanmu” jawab Hana, padahal sebenarnya Hana ingin sekali Chansung menjemputnya, namun dia tidak enak hati pada Chansung.
“Chansung-ah !” Teriak UEE dari kejauhan. Lalu ia menghampiri Chansung dengan berlari.
“Noona ada apa?”tanya chansung pada UEE
“Aku sangat lapar dan setengah jam lagi aku latihan. Ayo kita makan”  pinta UEE sambil menggandeng tangan Chansung. Dan itu membuat Hana cemburu.
“Tapi aku masih kenyang” jawab Chansung
“Kalau begitu temani saja aku makan. Oke?” pinta UEE dengan sedikit manja.
“Ireon!. Baiklah aku akan menemani Noona. Hana-shi apa kau mau ikut makan?”
“Sireo,, aku harus kekelas ada kuliah. Ah.. aku harus pergi sekarang. Annyeonghigyeseyo” Hana pamit.
“Jangan lupa besok malam” kata chansung kepada Hana
“Ne. Bye bye” Hana melambaikan tangannya pada chansung dan pergi kekelasnya.
“Chansung-ah, siapa wanita itu? Sejak kapan kau mengenalnya? Dia bukan orang korea kan? ” tanya UEE menginterogasi
“Aish banyak sekali pertanyaan mu Noona. Bukankah kau lapar? Ayo kita kekantin”
“Tidak mau ! kau harus menjawab pertanyaanku dulu!” seru UEE sambil menahan tangan Chansung
“Kenapa aku harus menjawab pertanyaan mu?” Chansung sudah mulai kesal denga kelakuan UEE yang kekanak-kanakan.
“Karena Aku menyukaimu Hwang Chansung !” saat itu pula UEE langsung memeluk tubuh Chansung.
“aigoo.. Noona ini tempat umum. Cepat lepaskan” Chansung mulai panik karena banyak orang melihat dan mengambil foto mereka berdua.
“Sireo. Biar saja mereka melihat kita, agar mereka tau aku sangat menyukaimu” UEE semakin merekatkan pelukannya.
“Noona aku mohon kepadamu lepaskan aku. Aku akan menjawab pertanyaan mu, tapi bukan disini” Chansung mencoba sabar. UEE pun langsung melepaskan pelukannya dari tubuh atletis Chansung.
“Baiklah. Aku pegang kata-katamu. Ayok kita ke kantin.” UEE menarik tangan Chansung dan mereka pergi kekantin.
Foto mesra UEE dan Chansungpun menyebar di Internet. Dan itu berarti foto mereka menyebar keseluruh dunia, The power of Internet. Dengan satu kali klik seluruh dunia tahu. Dan foto itu menjadi HOT NEWS dikalangan K-POPers baik di Korea maupun negara asia lainnya.

Hana juga sudah melihat berita mengenai Chansung dan UEE,, ia pun langsung tidak bersemangat dan lesu. Seusai mata kuliahnya,, ia pergi mengahabiskan waktunya di perpustakaan membaca buku di meja paling ujung, di membaca sampai tertidur di perpustakaan.
“Hana shii.. bangun” seorang pria membangunkan hana yang tertidur di perpustakaan. Namun hana tetap tertidur.
“Hana shii... hana shii” pria tersebut berbisik di telinga hana. Hana merasa ada yang memanggilnya,, diapun terbangun dan mengucek-ngucek matanya.
“Ommo !! Jang wooyoung !!” hana terkaget ketikameluhat wajah wooyoung
“Hana shii,,, kenapa tertidur di tempat seperti ini. Pergilah kekamarmu kalau mengantuk” wooyoung menarik kursi dan duduk berhadapan dengan hana.
“Aku.. tidak sengaja tertidur”
“Hana.. besok 2PM akan mengadakan party kecil-kecilan. Aku sangat berharap kau datang”
“Aku?? Apakah aku benar-benar harus datang?”
“Yup,, aku khusus mengundangmu. Kau adalah tamu istimewa. Aku akan marah kalau kau tidak datang”
“Ne, aku pasti datang” sebenarnya hana enggan untuk pergi ke party tersebut, dia tidak mau melihat wajah UEE dan Chansung. Namun dia merasa tidak enak bila menolak undangan wooyoung.
“Oke.. see you tommorow Hana” wooyoung pun pergi sambil melambaikan tangan pada hana.
“Apa Wooyoung menemuiku hanya untuk membicarakan itu?” hana menggumam sendiri.
“Uh menyebalkan . aku malas melihat wajah UEE. Aishh”
Keesokan harinya
Di Kantin,, jam makan siang.
“Pergi atau tidak yah kepesta nanti malam?” hana masih bimbang untuk pergi ke pesta 2PM malam nanti, karena dia tahu pasti ada UEE di pesta itu. Hana tidak sanggup melihat kemesraan Chansung dan UEE
“Aissshh kenapa disaat seperti ini Yume tidak ada” Hana memainkan makanannya.
“Yack! Hana ! kalau kau tidak mau makan mending kau berikan makanan itu kepadaku!” Kwan tiba-tiba muncul dan membentak hana.
“Makanlah , aku tidak lapar” Hana menyodorkan piring makanannya kepada Kwan.
“Terimakasih. Aku sangat lapar” Kwan mengambil piring tersebut dan memakan makanan Hana denga lahap.
“Apa kau sangat lapar??” hana bertanya kepada Kwan, karena dia makan sangat amat lahap.
“Ne, aku habis latihan vocal. Jadi sangat lapar. Eh, Hana apa aku boleh minum susu ini?”
“Ya ambil saja” Kwan mengambil gelas hana yang berisi susu, dan minumnya.
Saat Kwan sedang asik makan dan hana hanya memperhatikan cara makan Kwan yang sangat rakus. Datang lah UEE .
“Anyeonghaseyo. Apa aku boleh makan di meja ini?” UEE bermaksud untuk makan bersama Hana dan Kwan.
“Aigo, knapa wanita ini mucul dihadapanku sekarang? Menyebalkan !!” ucap hana dalam hati
“Ne,, Silahkan duduk masih ada bangku kosong di sini” Hana mempersilahkan UEE untuk duduk di sebelahnya sambil tersenyum palsu.
“Gamsahamnida” UEE duduk disebelah Hana. “Kita sudah bertemu 2 kali, namun belum berkenalan, siapa namamu.”
“Hana imnida, aku sudah mengenalmu, kau kan artis”
“baguslah kalau seperti itu” UEE memberikan senyumannya kepada hana
“Aku masih lapar. Hana shii apa boleh minta puddingmu?” kwan masih merasa lapar dan meminta semua menu makan siang Hana
“Ne, ambilah semuanya” hana menyodorkan nampan yang berisi semua menu makan siangnya kepada kwan.
“Hana baik sekali” kwan mencubit pipi hana karena kegirangan
“Yack ! sakit !” hana membentak kwan
“Tampaknya hubungan kalian sangat dekat” ucap UEE , ia merasa sedikit senang melihat kedekatan Hana dan Kwan. Ia merasa lega,setidaknya kemungkinan Hana kedekatan dan Chansung berkurang.
“Mwo? Dekat? Anio!” Seru Kwan, dan ia lekas melepaskan cubitannya di pipi Hana.
~I’m your man~ ~I’m your man~ ponsel hana berdering
“Yobseo”
“.........”
“Aku sedang di kantin”
“........”
“Ne, aku akan menemanimu”
“.......”
“Ne”
~klik~ hana menetup panggilan
“sepertinya Aku harus pergi sekarang” Odette menelepon Hana dan meminta Hana untuk menemaninya mencari tugas di perpustakaan.
“Kau mau kemana Hana?” Kwan bertanya.
“Aku mau ke perpustakaan. Menemani Odette. Aku pergi dulu. Dadah” hana pamit kepada kwan dan UEE. Hanapun pergi ke perpustakaan dan menemani Odette mencari buku referensi untuk tugasnya. Sementara itu di kantin UEE masih berbincang dengan Kwan.
“Bagaimana hubunganmu dengan Hana? Apa kalian berkencan?” UEE menginterogasi Kwan.
“Hubungan kami? Kami sangat dekat dan  kami sepasang kekasih.” Kwan mempermainkan UEE dan UEE percaya apa yang Kwan Katakan.
“Uhh aku lega” UEE mengehembuskan nafasnya. Dia merasa lega mendengar pernyataan Kwan. Dengan begitu kemungkinan kedekatan Hana dan Chansung hanya sebatas teman dan tidak lebih.
“Lega? Maksudmu?” Kwan bertanya kepada UEE
“Ah.. ituu...” UEE gugup. “Sepertinya aku harus pergi, latihan akan dimulai” denga terburu-buru UEE meninggalkan kantin dan Kwan. -To Be continued-

Dream, Believe, And Meet a Fairy (part 2)

Cerita sebelumnya klik link ini Dream, Believe, And Meet A Fairy Part 1 
Dream, Believe, And Meet a Fairy - part 2

ditaman aku melihat mobil Sport putih yang tadi sore. Aku menghampiri mobil itu. Dan tampak pria berkacamata hitam itu sedang menungguku. Walaupun malam hari dia tetap memakai kacamata hitam “Sungguh idiot” gerutuku.
Aku menyapanya  “ Hello”
“Hai” sapanya
“Mana Chansung?? Aku tidak sabar bertemu dengannya”
“tak lama lagi kau akan bertemu dengannya” kata pria itu.
“Kenapa kau memakai kacamata hitam? Ini kan sudah malam.” Tanyaku pada pria itu
“Kacamata ini adalah bodyguardku, kalau kacamata ini dilepas akan banyak orang yang mengejar-ngejarku”
“Apa kau buronan?? Lepaskanlah kacamata itu. Hanya ada aku disini”
“Ne, aku akan melepasnya” Pria itu melepas kacamatanya. Dan AIGOOOO !!! aku terkejut setengah mati !! Pria itu ternyata adalah Chansung!! Hwang Chansung !!
Ternyata Pria yang menolongku Hwang Chansung. Orang yang aku perlihatkan wallpaper Ponselku adalah Hwang Chansung. Orang yang berbincang denganku tentang kecintaanku kepada Chansung adalah Hwang Chansung. Orang yang aku beritahu motivasiku sekolah di Howon adalah Hwang Chansung. Orang yang menemaniku di dokter adalah Hwang Chansung. Orang yang meminta nomor ponselku adalah Hwang Chansung. Orang Yang ada di hadapan ku sekarang adalah Hwang Chansung.
Tubuhku kaku , bibirku kaku. Bulir – bulir air mataku jatuh.
“Hei kenapa dirimu?” tanya Chansung padaku. Dia mengambil Tissue di dalam mobilnya dan mengelap air mataku.
Aku pun memeluk tubuh Chansung dan menangis sekeras-kerasnya. Ini bukan airmata kesedihan. Tapi ini adalah airmata kebahagiaan. Chansung mengajakku untuk masuk kedalam mobil. Dia menenangkanku di dalam mobil sampai aku berhenti menagis.
“Tadi sore kita belum berkenalan, sekarang aku akan memperkenalkan diri. Namaku Hwang Chansung , mahasiswa Seni Jurusan Akting . Siapa namamu?”
“Aku Hana mahasiswi Jurusan Sastra , aku baru pindah dari Indonesia”
“Namamu sangat cantik, pasti artinya bunga kan”
“Ne”
“Bunga apa yang apling kau suka?”
“Hmm bunga mawar, sangat cantik tapi kuat”
“Apa orang tuamu bekerja di Korea? “
“Tidak, aku mendapat beasiswa dari Howon. Orang tuaku ada di Indonesia”
“Tahun lalu 2PM konser di Indonesia, apa kau nonton?”
“Tidak, tabunganku belum cukup waktu itu, padahal aku ingin sekali nonton”
~ krukk ~krukk~kruukk~  suara  perutku
“Kamu belum makan?” tanya chansung padaku. Aku hanya menganggukan kepala. “Karna kau baru datang ke Seoul maka aku akan mengajakmu makan di tempat makan yang paling enak.”
“Gomawo, tapi apakah kamu tidak sibuk?”
“Tidak . Tadi pagi aku baru pulang dari jepang, manajer menyuruh ku istirahat. Jadi malam ini aku free.”

Malam itu Chansung mengajakku makan dipinggir jalan. Makan malam bersama seorang Chansung, seperti Mimpi bagiku. Dia memesan Ramyeom, Kimchii, topokki dan minum Cranberry Soju untukku. Chansung kelihatan aneh, karena dia memakai kacamata dan topi. Yah maklumlah Seleb terkenal.
“emm.. Chansung Oppa.. apa aku boleh memanggil dengan sebutan Oppa?” tanyaku pada Chansung
“Oppa?? Ku rasa panggilan itu kedengarannya sangat bagus”
“Oppa sangat lucu, memakai topi dan kacamata hitam malam-malam.”
“Kacamata dan topi ini adalah bodyguard ku hahhahaahah.” Kata Chansung sambil tertawa.
“Apa Oppa sering berkunjung kemari?”
“Ini adalah warung favorite ku, karena jaraknya sangat dekat dengan dorm 2PM. Aku sering kemari bersama Hyung-hyung ku. Makanan disini juga sangat enak.”
Makanan pesanan kami pun akhirnya datang. Ini adalah kali pertama aku makan makanan korea. Semoga lidah ku cocok.
“Mari makanan !!” Seru Chansung dengan penuh semangat. Dia sangat menyukai makanan apapun. Aku mendapatkan info itu dari internet. Aku sangat senang melihatnya makan dengan lahap. Dia lucu sekali. Biasanya aku hanya melihatnya makan dari foto dan video di youtube, tapi kali ini aku melihatnya langsung. Aku sangat beruntung. Semua ini karena Yume. Jeongmal Gomawo Yume.
Akhirnya Aku selesai makan. Aku hanya mampu menghabiskan 1 porsi tapi Chansung sudah makan 5 Porsi Ramyun, Kimchi, dan topokki, dan masih akan tambah lagi.
“Oppa sangat hebat. Punya perut seperti karet. Makan mu banyak tapi tidak buncit” pujikuu
“Itu karena aku rajin olahraga hahahhaha”
~~ I’m your man ~~ I’m your Man ~~ ponselku berdering. Aku menjawab panggilan tersebut, ternyata odette meneleponku.
“Ya” Jawabku
“Di mana kau?” tanya odette
“Aku sedang makan Ramyun, apa odette sudah makan?”
“Belum, aku sangat lapar sekali !! Warung Ramyun dimana? Aku akan menyusulmu.”
“Aku tidak tau nama jalannya, tapi dekat dorm 2PM”
“oh.. Aku tunggu aku” Odette pun mematikan telefonnya.
Aku pun memasukan ponselku kedalam tas. Lalu memperhatikan kembali cara Chansung makan. Sangat lucu, seperti anak TK. Sungguh menggemaskan.
“Siapa itu? Apa dia mau kemari?” tanya Chansung padaku
“Itu teman satu kamarku, dia belum makan jadi mau nyusul ke sini”
“Ohh.. Hana shii Apakah kau mau tambah?”
“Anio ,, aku sudah kenyang”
Sekitar sepuluh menit kemudian Odette pun tiba di warung ramyun. Dia mengendarai sepeda. Odette menghampiriku dan duduk di sampingku.
“Ahh aku sangat lapar. Minta Ramyun 2 porsi !!” Seru Odette. “Mwo!! Chansung Sunbae??!!! Kau bersama Chansung sunbae !!!” Seru Odette terkejut ketika melihat Chansung sedang makan dihadapannya. Chansung hanya tersenyum pada Odette.
“Sutss,, jangan teriak keras-keras nanti orang lain dengar ” kataku pada odette sambil menutup mulut odette.
“sepertinya setelah ini kita harus bicara 4 mata” bisik Odette padaku .
“Ne, silahkan makan sebelum ramyun mu dingin” Kataku
Akhirnya Odette dan Chansung selesai makan. Lalu mereka minum beberapa botol soju. Ternyata Odette sangat kuat minum. Aku hanya minum beberapa gelas soju, tapi odette telah menghabiskan 4 botol Soju, dan Chansung 7 botol. Aku menggeleng-gelengkan kepalaku,, tak percaya. Walaupun sudah minum begitu banyak, namun mereka tidak mabuk. Tidak terasa sudah jam 11 malam.
~~piipp~~piip~~piip~~piip~~ bunyi ponsel Chansung. Dia menjawab panggilan di ponselnya.
“wae?”
“ ... “
“aku sedang makan, sebentar lagi aku akan pulang”
“... “
“Jangan kunci pintu aku tidak bawa kunci”
“......”
“Tunggu aku Hyung”
Klik. Chansung menutup teleponnya.
“Sepertinya aku harus pulang sekarang, Hyungku sudah mau tidur” Kata Chansung “Makan malam hari ini biar aku yang traktir” sambung Chansung
“Gomawo sunbae” Ucap odette
“Tak usah sungkan seperti itu” kata Chansung pada Odette. “Hana shii apa kau akan pulang bersama temanmu?” tanya Chansung padaku.
“Ya, aku akan pulang bersama Odette.”
“Oke, kalau begitu aku akan pulang dulu, sampai ketemu lagi” Pamit Chansung pada kami berdua.
Chansung pun menuju meja kasir untuk membayar semua makanan. Lalu dia menuju mobil Sport putihnya dan pergi.
“Hana bagaimana kau bisa bertemu dengan Chansung Sunbae?” tanya Odette mengintrogasi
“Ternyata yang menyelamatkanku tadi sore adalah Chansung”
“Hana kau sangat beruntung, aku iri padamu.”
Kami berdua pulang ke dorm, Odette memboncengku dengan sepedanya. Sesampainya di kamar Odette langsung tidur. Sedangkan aku masih belum mengantuk, dan aku memutuskan untuk menulis skenario untuk kompetisi.
“Tuan Putri selamat !! akhirnya kau bertemu pangeran impianmu” Seru Yume padaku
“Gomawo Yume, aku tahu pasti kau yang mengatur semua ini, kau sudah tau kan kalau yang menolongku tadi sore adalah chansung”
“Ya.. Yume hanya ingin memberikan sedikit surprise kepada Tuan putri.. hihihi”
Kalau aku mengingat kejadian tadi sore, aku jadi malu sendiri, Aku kelihatan seperti orang bodoh didepan Chansung. Entah apa yang ada didalam pikiran Chansung ketika tadi sore aku bilang sangat menyukai ketampanan dan kelakuannya yang lucu. Ahh aku jadi maluu....

CHANSUNG POV
“Hyung !! Hyung !! buka pintu !!” aku sudah menggedor-gedor pintu sampai tanganku sakit tapi tak ada jawaban. Aku menelepon ponsel Wooyoung.
“Heii Hyung aku ada di luar bukakan pintu, aku tidak bawa kunci”
“Aku ngantuk.. tidur di luar sana” jawab Woo Hyung dengan penuh kantuk.
“Yack ! Yack ! diluar sangat dingin, apa kau mau membunuhku!” Seruku pada Woo hyung
~Tiiiiittttt tiiiiiiit~ Wooyoung Hyung mematikan panggilannya.
“Aigoo !! dingin sekali disini” aku masuk kedalam mobil untuk menghangatkan diri. Di dalam mobil aku coba untuk menelepon hyung hyung ku yang lain. Tapi tak ada yang mengangkat panggilanku. “Hyung, kalian sungguh tega padaku” aku memutuskan untuk tidur didalam mobil sepanjang malam itu.

HANA POV
Keesokan paginya
“Hoaaammmm” aku menguap. Aku melihat jam ternyata baru pukul 7 pagi. Matakuliahku jam 9, aku masih punya banyak waktu untuk mandi, makan, dan bersantai. Lain halnya denga odette. Dia sangat terburu-buru, bahkan tidak sempat sarapan. Odette harus masuk kelas jam 7 pagi dan sekarang dia masih ada di asrama. Kamar riuh oleh langkah kakinya, lari sana lari sini. Ini hari pertamaku belajar di Howon. Aku memakai baju terbaik dan telah mempersiapkan segala sesuatunya dari kemarin sore. Aku tak sabar masuk kedalam kelas.
Sudah jam 8 pagi. Aku melangkahkan kaki menuju Unversitas Howon. Pagi yang cerah dan udara yang sejuk sungguh menyegarkan pagiku. Banyak orang berlalulalang di sepanjang jalan, banyak pula mobil-mobil mewah yang lewat. Aku sangat berharap bisa melihat mobil Chansung, sesering mungkin aku menengok kebelakang, berharap Mobil sport warna putih lewat. Namun sampai didepa gedung fakultas sastra aku tak melihatnya.
Aku Masuk ke gedung itu, interiornya sangat modern dan minimalis. Gedung ini didominasi oleh kaca-kaca. Aku melihat peta gedung yang ada di dekat pintu masuk dan mencari ruang K-8, ternyata ada di lantai 4. Aku menuju ruang tersebut, untung di fakultas itu disediakan lift, jadi aku tidak perlu susah-susah menaiki anak tangga. Ketika aku sampai dikelas, tenyata sudah sangat banyak mahasiswa di dalam. Ruangan yang besar itu hampir penuh sehingga aku mendapat tempat duduk dibagian belakang. Tak lama kemudian dosen bule masuk kedalam kelas. Ternyata dosen itu berkebangsaan Italia. Mata kuliahnya berlangsung selama kurang lebih 3 jam.
Jam 12 waktunya kekantin. Aku belum tau dimana kantin berada. Aku bertanya pada Yume yang selalu mengikutiku “Yume, apa kau tau dimana letak kantin?”.
“tentu saja aku tau, aku kan peri yang tau segalanya” jawab nyume dengan penuh percaya diri. Yume mengantarku kekantin. Di kantin aku bertemu dengan Odette, dan ia mengajaku bergabung dengan teman-temannya. Teman-teman odette sangat menyenangkan dan kami sangat mudah akrab. Seusai makan, aku berniat untuk kembali ke kamar asrama dan melanjutkan Project naskah untuk lomba. Aku keluar kantin dan berpisah dengan odette, dia masih ada latihan untuk festival musim semi minggu depan.
Aku melangkahkan kaki keluar dari gedung kantin. Ketika hendak keluar aku melihat motor yang kemarin menabrakku sedang melaju, aku pun lekas mengikuti motor itu dari belakang dengan sedikit berlari. Motor itu masuk ke wilayah parkiran seni musik dan berhenti di tempat itu. Pria dimotor itu mematikan mesin motornya dan melapas helm nya. Tampang pria itu sangat beringas dan menakutkan. Pria itu berjalan masuk kedalam gedung fakultas seni dan aku mengikutinya. Tap..tap..tap.. aku melangkahkan kaki dangat sangat hati-hati memasuki gedung itu. Aku mengikutinya dengan sembunyi-sembunyi dan mengendap-endap. Pria itu memasuki sebuah ruang Studio. Aku mengambil Pena dan kertas. Aku menulis surat kaleng untuk Kwan, di surat itu aku menulis bahwa aku menunggunya di taman besok sore. Aku memasukkan surat itu kedalam ruang studio dari kolong pintu. Lalu aku bersembunyi dibalik tembok, tak lama aku melihat Pria yang bernama Kwan itu membuka pintu sambil memgang surat yang aku berikan. Tampaknya dia penasaran dari siapa surat itu.
“Sampai bertemu besok pria brengsek. Aku akan buat perhitungan denganmu.”Bisiku pada diriku sendiri.
“Apa yang akan tuan putri lakukan padanya besok?” tanya Yume yang tiba-tiba muncul didepan mukaku.
“Aku akan membuatnya meminta maaf, atas kesalahan yang dia perbuat padaku kemarin” Aku di besarkan di keluarga yang keras. Ayahku selalu mengajarkan aku untuk tidak menjadi orang lemah, bila ada yang berbuat salah harus minta maaf. Tidak boleh mengalah, karena mengalah hanya membuat orang lain pandang enteng dan memanfaatkan kita. Prinsip hidup seperti itu sudah mendarah daging dalam keluarga kami.
Aku berbalik badan dan hendak kembali ke dorm. Tiba-tiba ada seseorang yang memgang pundakku. Aigoo !! aku terkejut. Ternyata Kwan pria yang berwajah beringas itu memegang pundakku.
“Ini aku kembalikan surat kalengmu” kata kwan kepadaku sambil menyerahkan surat itu kepada ku. “Apa yang ingin kau bicarakan denganku? Bicarakan sekarang saja, karena aku sangat sibuk besok.” Sambung Kwan.
“aku mau Ganti rugi dan minta maaf atas perbuatan mu” kataku
“Wae? Apa yang telah aku lakukan padamu?”
“Lihat memar di tanganku.ini semua karena ulahmu” kataku sambil menunjukan memar-memar di tanganku.
“Aku tidak mengerti” kata Kwan sambil mengerutkan dahinya
Emosiku mulai naik. Pria ini pura-pura lupa atau memang lupa telah menabrakku kemarin?. “YACK!! Kau dan Motor usang mu menabrakku kemarin apa kau lupa!!” teriakku padanya
“Aku tidak mungkin lupa ! aku belum pikun ! jadi lalu apa maumu ? ku pikir kau sudah mati !” teriaknya kepadaku. Semua orang ditempat itu berkerumun disekeliling kami, mereka ingin tahu apa yang terjadi.
“Pria brengsek !! Kau harus tanggu jawab !! karena kau tubuhku memar!!”
“Kenapa aku harus tanggung jawab? Kau yang bodoh, mengendarai sepeda di tengah jalan!!”
“YACK COWOK BERENGSEK !!!” aku berteriak dan mendorong tubuhnya hingga terjatuh. Kwan langsung bangun dan hendak menamparku. Aku memejamkan mataku secara refleks.
“Pria sejati tidak mungkin menampar seorang wanita” ucap seorang pria dan pria itu menahan tangan Kwan yang hendak menamparku. Ku tolehkan  kepalaku ke arah pria itu.  Jang Wooyoung.Ternyata pria itu adalah Jang Wooyoung, personil 2PM. Oh My God. Dia tampak tampan dari dekat. Kulit wajahnya halus. Dia penyelamatku!! Sungguh beruntungnya aku bisa bertemu dengannya.
Kwan menarik tangannya dari genggaman Wooyoung. “Cih!!, aku malas berurusan dengan idola seperti mu” kata Kwan kepada Wooyoung , Kwan membalikan badannya dan pergi.
“Gamsahamnida” ucapku kepada wooyoung dengan tubuh membungkuk 90 derajat.
“Chonmaneyo, Gwenchana?” tanya wooyoung padaku. Ternyata dia sosok yang sangat perhatian.
“Ah, Gwenchana” Jawabku. Masih banyak orang yang berkerumun disekitar kamu. Wooyoung memegang tanganku dan membawaku pergi dari tempat yang dikerumuni itu. Dia membawaku ke teras gedung itu.
“Kau adalah wanita paling pemberani yang pernah aku temui, siapa namamu?” tanya wooyoung kepadaku.
“Naenun Hana Imnida” Jawabku
“Aku Jang Wooyoung” Wooyoung memerkenalkan diri. “Kau hebat berani melawan Kwan. Aku salut padamu” puji Wooyoung. Wajah Wooyoung neomu gwiyeowo. Wooyoung mengantarku ke asrama dengan mobilnya. Sepanjang perjalanan kami berbincang dan tertawa bersama. Ternyata Wooyoung sangat mudah akrab dengan orang lain.
“Jeongmal Gomawoso Sunbaenim” ucapku pada wooyoung.
“Chonmaneyo” aku langsung keluar dari mobil Jang Wooyoung dan melambaikan tangan. Aku masuk kekamarku dan mencoba melanjutkan skenario drama untuk kompetisi. Awalnya aku bersemangat tapi tiba-tiba  Arrrrrr... kenapa aku tidak bisa berpikir. Imajinasiku tiba-tiba buyar. “Yume !! Tolong aku !!!” aku memanggil Yume.
“Apa yang bisa Yume bantu Tuan Putri?” tiba-tiba Yume Muncul dihadapanku.
“Aku kehilangan inspirasi.. fuhhh”
“Sebaiknya Tuan putri istirahat. Sepertinya Tuan Putri sangat lelah. Kemarin baru tiba dikorea, semalam hanya tidur beberapa jam, dan hari ini sudah kuliah” Yume menyarankan aku untuk tidur dan istirahat. Benar kata Yume semalam aku hanya tidur 2 jam karena terlalu asik menulis skenario. Aku membaringkan tubuhku di atas kasur dan perlahan mataku mulai berat. Kurasakan aku berada di pulau kapuk. Zzzz

WRITER POV
Dorm 2PM
~Hatchim ~Hatchim ~Hatchim “aigoo,, hidungku gatal sekali” karena tidur diluar semalaman Chansung sepertinya kena flu.
~ting tong~ bunyi bel, chansung berjalan menuju ruang tamu untuk membuka pintu.
Ternyata yang datang adalah UEE. Wanita cantik sahabat Chansung. UEE seorang selebritis korea juga, ia adalah member dari Girlband After school. Mereka kerap kali digosipkan, karena kedekatan mereka dan mereka sangat cocok meskipun UEE lebih tua 2 tahun dari Chansung.
“Hwang Chansung aku datang !!” seru UEE denganpenuh semangat.
“Masuklah”
“Mana member yang lain??”
“Mereka sedang keluar semua” jawab chansung. ~hatchim hatchim hatchim~ Chansung bersin-bersin mulu.
“Apa kau sakit chansung?” tanya UEE khawatir.
“Hanya flu biasa” kata Chansung sambil mengambil tissue.
“Apa kau sudah minum obat?”
“Tidak perlu, Flu ini akan sembuh dengan sendirinyai”
“Aigooo,, kau harus minum obat Hwang Chansung !! aku belikan obat untukmu” UEE memang sangat perhatian pada Chansung. UEE sangat mencintai Chansung, namun dia takut untuk mengakuinya, menurut UEE prialah yang harus menyatakan cinta pada wanita.
Ketika UEE hendak untuk pergi membeli obat, datanglah wooyoung.
“Anyeong dongsaeng” sapa UEE
“Hai Noona, mau kemana?” tanya wooyoung
“Aku mau membeli obat untuk Chansung”
“Aku sudah membeli obat untuk dongsaeng ku tercinta” wooyoung sambil menunjukan plastic bag dari apotek yang dibawanya.
“Tumben hyung perhatian kepadaku? Apa hyung salah minum obat?” Chansung tiba-tiba menghampiri Wooyoung, lalu merampas plastic bag yang dibawa wooyoung.
“Jeongmal mianheyo Chansung, aku sangat mengantuk semalam.” Wooyoung minta maaf pada chansung, namun Chansung tidak menghiraukannya dan masuk kedalam kamarnya. Chansung memang tipe orang yang mudah ngambek dan paling manja, maklum dia adalah yang paling muda di 2PM.
“Uhh Chansung sungguh menyebalkan” Gerutu wooyoung
“Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya UEE pada Wooyoung
“Chansung tidur di halaman semalam, dia pulang sangat larut dan aku tidak membukakan pintu untuknya”
“Pulang larut?? Memang dia dari mana??” tanya UEE penasaran
“Makan malam bersama temannya”
“Temannya yang mana? Apa perempuan?” UEE semakin penasaran
“Yak!! UEE NOONA !! kau seperti detective, apa kau menyukai bocah itu???” wooyoung mulai kesal karena UEE banyak bertanya.
“mianhae, aku hanya penasaran saja.” UEE minta maaf pada wooyoung
“bila kau cinta sebaiknya kau ungkapkan, sekarang bukan jamannya gengsi-gengsi”wooyoung menasihati UEE (cielahh gayanya wooppa.,, pdhl dia blm pernah pacaran sama sekali)
“woo aku tidak...”. UEE belum menyelesaikan kata-katanya wooyoung memotongnya dan berkata “kau tidak usah mengelak lagi Noona. Aku bisa melihat betapa kau sangat perhatian dan menyukai maknae kami”
“Apa Chansung menyukaiku?” UEE bertanya pada wooyoung
“Kau harus bertanya langsung pada Chansung”
“aku tidak berani”
“Kau harus berani. Hwaiting !!!” Wooyoung menyemangati UEE

HANA POV
“Aku laparr !!!! ” aku tertidur untuk waktu yang cukup lama, tak terasa ini sudah malam hari. Peruku keroncongan.. “Yume, aku lapar...” Kata ku pada Yume, yang saat itu tengah menunton TV..
“Tuan Putri mau makan apa? Yume akan menyiapkannya untuk Tuan Putri”
“Aku ingin makan diluar. Jalan-jalan keluar yuk”
“Oke Tuan Putri :D “
Aku dan Yume bersepeda di kota Seoul yang gemerlap. Aku mencicipi berbagai jajanan di sepanjang jalan. Sungguh menyenangkan :D.
Malam itu ada pertunjukan Band di pinggir jalan, banyak orang berkerumun. Lagu yang dibawakan sangat bagus, sepertinya lagu ciptaan sendiri karena aku belum pernah mendengar lagu ini sebelumnya. Suara vocalisnya sangat lembut namun membuat orang-orang bersemangat. Aku pun berniat untuk melihat pertunjukan Bandi itu. Aku masuk menerobis kedalam kerumunan manusia, ahh akhirnya dengan penuh perjuangan aku berhasil sampai di barisan paling depan. 
“ Omoo Kwan !”  aku tersentak
ternyata dia adalah vocalist band yang sedang tampil itu. Aku sangat terkejut, ternyata dia memiliki suara yang begitu indah. Aku nonton penampilannya sampai selesai. Setelah usai, kwan tiba-tiba menghapiriku.
“Hey Gadis kaleng, apa kau sedang membututiku?”
“Apa? Membututimu? Hey jangan GR, aku tak sengaja.....”
Aku belum selesai pembicaraanku, namun kwan memotongnya
“Alaah,, tak usah mengelak. Kau membuntutiku, jangan-jangan kau menyukaiku”
“Yak! Kau sungguh menyebalkan !” aku lekas pergi meninggalkan cowok brengsek itu.
“Apa dia pikir dirinya tampan? Uhh PD tingkat dewa. Kenapa bisa ada pria menyebalkan seperti itu didunia ini” gumamku
“Uh sungguh menyebalkan !!” spontan aku menendang kaleng yang ada di depan ku
“Apa yang menyebalkan?” sepertinya ada seorang namja dibelakangku yg bertanya kepadaku. Aku pun membalikkan badanku.
“Oppa,, bagaimana kau bisa ada di sini?” tanyaku pada namja bernama wooyoung
“Aku sedang berjalan-jalan, namun tak sengaja bertemu denganmu. Mungkin kita berjodoh.” Wooyoung pun tertawa setelah berkata seperti itu. Aku juga ikut tertawa.
“Hana shii,, sepertinya kau sedang Bete”
“Yah.. aku jengkel dengan kwan. Aku barusan bertemu dengannya.”
“Aku juga merasa jengkel dengan seseorang.  Aku ingin makan es krim , apa kau mau ikut?”
“Ne” jawabku. Aku dan wooyoung pergi ke Baskin Robbin.
Kami mencoba untuk menenangkan hati dengan makan es krim. Aku memesan es krim chocho chip, sedangkan Wooyoung pesan es krim Strawberry.
“Oppa.. siapa yang membuatmu jengkel?” aku mencoba untuk membuka pembicaraan
“hmm.. sii Maknae ”
“Chansung?” tanyaku untuk lebih meyakinkan
“Ne. Dia sangat manja dan mudah ngambek. Sungguh menyebalkan”
“semalam aku sangat mengantuk dan tidak membukakan pintu untuknya sehingga dia tidur di luar. Padahal aku sudah minta maaf, tapi dia masih marah kepadaku.” Ucap wooyoung
“Sungguh menyebalkan.” Sambung wooyoung
“dia tidur diluar? Apa di baik-baik saja?” aku sangat khawatir. Karen chansung adalah biasku.
“Hanya flu, namun aku sudah membelikan obat untuknya” sahut wooyoung
“Itu semua salahku, dia pulang larut karena menemaniku makan” ucapku
“Kau makan malam bersamanya?” tanya wooyoung untuk lebih meyakinkan.
“Ne. Apa aku boleh menjenguk chansung?”. Wooyoung menganggukan kepalanya tanda setuju.
Setelah makan es krim aku bersama wooyoung menuju ke dorm 2PM.

CHANSUNG POV
Dormitory 2PM
~~ Ting tong ~~ bunyi bel
~~ ting tong ting tong ting tong ~~
“Hyung bukakan pintu, aku sedang sibuk!” teriakku.
“aku sedang mandi !!” teriak Junsu Hyung
“aku sedang masak !!” Khunnie pun menyahut
“chansung,, kau saja yang buka, paling kau hanya sibuk main game” junho hyung sungguh menyebalkn
Haahh.. terpaksa aku pause Game dan menbuka pintu. Pasti itu wooyoung, aku malas melihat mukanya. Aku membuka pintu tanpa melihat wajah hyungku dan langsung menuju kamarku.
“Chansung oppa,, apa kau baik-baik saja?” suara seorang yeoja. Aku pun membalikkan badanku.
“Hana ?” aku sangat terkejut dan senang Hana datang.
“Dia ingin menjengukmu jadi aku membawanya ke sini” ucap wooyoung
Ternyata Hana datang bersama wooyoung. Sejak kapan mereka saling mengenal? Alaaahh itu bukan urusanku. Untuk apa aku memikirkannya.
“oppa aku bawakan pisang untukmu. kau sangat menyukai ini kan”
“Gomawo hana shii. Aku tak bisa hidup tanpa pisang.. hahahah ”
“Kalian berdua ngobrolah. Aku mau mandi dulu” wooyoung pergi kekamarnya.
Aku mengajak hana keruang tengah untuk berbincang. Aku mengambilkan minuman untuknya.
“Oppa,, bagaimana keadaanmu? Apa sudah sehat?” hana bertanya kepadaku.
“hanya flu biasa, tidak apa-apa” jawabku
“Makanan sudah siap! Mari kita makan !” teriak Nichkun hyung dari dapur. Dia suka sekali memasak, jika ada waktu luang dia selalu memasak untuk kami.
“Hana, mari kita makan bersama, Masakan Nichkun sangat enak loh” Aku mengajak hana untuk makan bersama.
“Ahh akuuu....”
“tidak perlu malu-malu, ayo” ucapku memotong perkataan hana. Aku menarik tangannya dan mengajak dia keruang makan untuk makan bersama. Diruang makan sudah ada junho, nichkun, dan junsu.
“Hyung, perkenalkan ini teman baruku di Howon, hana namanya” aku memperkenalkan hana kepada hyung-hyungku
“Annyeong Hana” sapa junho
“Annyeong” hana membalas
“Mari makan hana, aku bikin ramyun nih” nichkun mempersilahkan hana untuk makan. Dia mengambil semangkok ramyun untuk Hana.
“Masakan nichkun hyung sangat enak” ujar Junho
Malam itu kami makan bersama dengan penuh keceriaan. Hyung hyungku sangat mudah akrab dengan orang lain dan sepertinya itu membuat hana merasa nyaman.
~i’m your man~ i’m your man~
“Ah ponselku.” Ponsel hana berdering, ia mengangkat panggilan di ponselnya
“yobseo Oddette shii”
“......”
“baik, aku akan segera pulang”
Klik.
“sepertinya aku harus harus pulang dulu.” Ucap hana
“o.. Aku akan mengantarmu” aku bermaksud mengantarnya pulang. Karena wooyoung masih di kamar mandi. Biasanya wooyoung memerlukan waktu 1,5 jam untuk mandi. Entah apa semua yang dia lakukan di dalam situ.
“Ah.. aku tidak mau merepotkanmu lagi oppa”  sepertinya hana segan mengiyakan ajakanku
“gwenchana, ini sudah malam. Tidak mungkin aku membiarkan seorang wanita untuk pulang sendiri” ucapku
“chansung, apa kau salah minum obat. Kata-katamu sangat macho” Junho mulai meledekku. Sebelum mereka semua menghabisiku dengan ledekan-ledekan mereka lebih baik aku cepat pergi. Tanpa sepatah kata aku mengambil kunci mobil dan jaket.
“ayo hana” aku mengajak hana pergi
“Annyeonghigyeseyo” hana mengucapkan selamat tinggal kepada hyung-hyung ku.
“Josimhae!” seru Junsu pada kami.
Aku dan hana pun masuk ke dalam mobil. Sepanjang perjalanan kamu diam dan terpaku. Tidak ada sepatah keluar dari mulut kami. Mungkin hana sudah mengantuk jadi dia malas untuk bicara.

WRITER POV
Hana dan chansung sampai di depan Howon Dormitory
“Gomawo Oppa, maaf merepotkanmu lagi”
“Gwenchana..”
hana membuka pintu pintu mobil dan hendak keluar
“em Hana shi apa besok kau kuliah?” chansung memegang pundak hana dan menahan gadis itu keluar dari mobil.
“sepertinya tidak. Mwo?”
“bagaimana kalau besok kita pergi ke Lotte World?”
“Lotte world? Aku sangat ingin ke sana” ujar hana kegirangan. Dia sangat excited, maklum karena itu merupakan salah satu tempat yang paling ingin dia kunjungi di Korea Selatan.
“Besok aku akan menjemputmu jam 9 pagi. Babay”
“see you tommorow” hana keluar dari mobil chansung dan melambaikan tangan.
Hana gembira bukan main. Dia akan ke Lotte world dengan sesorang yang paling dia idolakan. Wah sungguh menyenangkan sekali. -to be continued- Dream Believe And Meet A Fairy part 3

Dream, Believe, and Meet A Fairy (part 1)



Halo.. uda sebulan ga ngepost apa-apa,, selama sebulan aku berhasil menelurkan fanfiction lagi (ayem kali bertelor). Ini fanfict kedua aku. seperti biasa castnya Bias Utama aku,, Hwang Chansung,, namja yang cakep,, ganteng,, keren,, atletis de el el.. Fanfict ini lumayan panjang,, dan aku seneng udah bisa nyelesein Fanfic ini. Ini pure hasil imajinasi aku loh ^^

Cast:
Hana (Imajiner Cast)
Hwang Chansung (member of 2PM)
Kwan (imajiner Cast)
UEE (Member of After School)
Odette (Imajiner Cast)
Another 2PM Member:
-    Kim Junsu
-    Nichkun
-    Ok Taecyeon
-    Jang Wooyoung
-    Junho
Kang Du Ho (Imajiner Cast)

Dream, Believe, and Meet A Fairy

Apakah yang kalian pikirkan ketika nonton film Peterpan, Tinkerbell dan Tooth Fairy ?? Apakah kalian percaya Peri itu ada? ?
Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar cerita dongeng yang melegenda seperti Cinderella dan Aladin? Apakah kalian percaya ada didunia ini ada orang yang sangat beruntung bisa bertemu dengan peri dan jin yang baik yang bisa mengabulkan permohonan ??
Perkenalkan namaku Hana. Arti namaku dalam bahasa jepang adalah bunga. Dalam bahasa korea adalah Satu. Setangkai bunga lebih istimewa dari pada satu pot bunga. Hana adalah setangkai bunga yang sangat istimewa.
Aku seorang gadis yang penuh dengan khayalan dan mimpi-mimpi. Aku sangat suka nonton dan mendengarkan cerita-cerita tentang peri . Aku senang ketika membaca cerita dimana mimpi bisa menjadi kenyataan. Aku bahagia menyaksikan kebahagiaan orang-orang yang mimpinya menjadi nyata. Di kehidupan mendatang aku ingin sekali menjadi peri yang bisa membuat mimpi indah seseorang menjadi kenyataan.

“Pip pip pip pip pip” Alaram di ponselku berbunyi
“Hoaaammm, Jam brapa ini?” aku pun melihat jam di ponsel
“O MY GOD !!! jam setengah sembilan !!!!” Aku kaget setengah mati, karena hari ini dosenku masuk jam sembilan. Prof. Roff adalah dosen yang paling tepat waktuh yang pernah ada.
Dengan sangat terburu – buru aku pun lekas mandi, ganti baju, nyisir, tanpa make up dan body lotion aku langsung mengambil tas dan keluar kamar. Setelah itu aku langsung menuju dapur dan minum segelas air. Semua aktifitas itu memakan waktu 15 menit. Tinggal 15 menit lagi waktu ku ke kampus.
Pagi itu mamaku sedang keluar kota, terpaksa aku pergi kekampus dengan angkutan umum. Aku bergegas menuju kampus. Dengan berlari aku pun menuju ujung lorong rumahku agar lebih mudah mendapatkan angkutan umum. Ternyata anjing piaraanku “Bubu” pun ikut berlari mengikutiku juga.  Aku tak menghiraukannya. Aku terus berlari namun tiba-tiba aku tersandung *buk* dan aku terjatuh.
“Auu.. sakit !! hah Lutut ku berdarah” aku pun lekas berdiri. Ajingku “Bubu” mengongongi sebuah toples kecil yang cantik berwarna pink transparan. Aku pun mengambil toples itu. “Hah ternyata gara-gara toples ini aku terjatuh. Toples ini sangat cantik” aku pun memasukan toples tersebut kedalam tas.  Dan melanjutkan perjalanan ke kampus.
Sesampainya di kampus. Seperti dugaan Prof. Roff sudah berada di dalam kelas. Dia sedang membaca buku tebal dan mengenakan kacamata tebal. Aku pun masuk kedalam kelas dan mengambil tempat duduk paling belakang. Untung Prof.Roff tidak memperhatikanku ketika aku masuk kelas. Untunglah. This is Lucky day
Akupun membuka tas ku dan mengambil buku. Ah Toples pink, aku juga mengambilnya. “Toples ini benar-benar cantik, sepertinya barang mahal” gumamku. Aku memperhatikan toples ini. Di dalamnya ternyata berisi manik-manik bintang berwarna emas dan perak yang sangat cantik . “Beruntungnya aku bisa mendapatkan barang yang indah ini” gumamku. Kau pun meletakan barang cantik itu di atas meja sambil memandangi kecantikannya selama mata kuliah berlangsung.
Mata kuliahpun selesai. Aku cepat-cepat memasukan toples cantik itu kedalam tas sebelum teman-temanku melihatnya. Hari itu tidak seperti biasanya aku langsung keluar kelas tanpa berbasa-basi dengan teman-teman sekelasku. Aku pun langsung menunggu angkutan umum dan pulang kerumah.

Sesampainya dirumah aku langsung masuk kamar. Akupun Mengambil toples cantik yang ada di dalam tasku . Aku penasaran dengan isi toples itu , lalu akupun membuka tutup toples yang cantik  itu. Toples itu pun terbuka dan aku melihat isi di dalam toples itu, wahh banyak manik-manik bintang yang cantik , berkelap kerlip. Sungguh indah. Aku pun memasukan tanganku ke dalam toples itu untuk mengambil  manik-manik itu, namun tiba-tiba ada sinar yang amat terang benderang dari dalam toples itu. Dengan cepat akupun mengeluarkan tanganku dari toples itu.
Gumpalan Cahaya dari dalam toples itupun perlahan keluar dari dalam toples. Cahaya itu melayang diikuti manik-manik bintang dibelakangnya. Wah sungguh pertunjukan yangg luar bisa indah. Seisi kamarku tiba-tiba beraroma sangat harum , seperti parfum mewah yang elegan. Dan kamarku dihiasi dengan bintang yang berkelap-kelip. AMAZING !!! lalu gumapalan itu tiba-tiba menjadi seperti kuncup bunga. Cahaya yang berbentuk seperti kuncup bunga itu pun perlahan bermekaran. WOW SUNGGUH INDAH! Cahaya itu menjadi seperti bunga matahari yang sedang mekar. Dan ditengahnya ada seperti kupu-kupu yang sedang terbang. Namun kupu-kupu itu bercahaya sekali. Sangat silau.
Aku sangat takjub melihat pertunjukan itu. Lalu akupun memberanikan diri untuk menyentuh kupu-kupu itu . Aku pun menyentuhnya. Namun tiba-tiba terdengar suara tawa “hahahha” dari arah kupu-kupu itu. “hahhaha geliii” terdengar suara dari arah yang sama. “Kupu-kupu bisa bicara?” tanyaku bingung. 
Cahaya di bunga matahari dan kupu-kupu itupun perlahan memudar. Tampaklah sosok seperti Thumbelina yang kecil, mungil, hanya sebesar ibu jari, namun dia memiliki sayap seperti kupu-kupu. “Apakah Kau Peri?” Tanyaku. “Apakah Aku bermimpi?” tanyaku lagi. “Sepertinya aku bermimpi” Kataku, lalu akupun memukul pipiku untuk meyakinkan apakah itu kenyataan atau hanya sekedar mimpi. “Ouchh Sakit” Seruku. Aigoo Ternyata ini bukan mimpi. Ini kenyataan.
Peri kecil itupun terbang menghampiriku . Sungguh sangat indah sosoknya. Tubuhnya mungil, Kulitnya seputih susu, Rambutnya yang panjang berwarna merah dan diikat ekor kuda sungguh lucu. Dia memakai mini dress berwarna merah menyala dan denga sepatyu berwarna senada. Sunnguh sangat cocok dengan rambutnya. Sayapnya seperti sayap seekor kupu-kupu yang berwarna kuning keemasan.  Sunnguh cantik sekali.
“Hallo Tuan Putri” Sapa Peri kecil itu kepadaku.
“Hah Tuan Putri?” Tanyaku bingung.
“Karena kau telah berhasil membuka Telurku . Tuan Putri adalah Tuanku dan itu sudah ditakdirkan oleh Peri Langit . dan hanya Tuan Putri yang bisa melihat wujudku” Jelas peri itu kepadaku
“Peri langit?” Tanyaku lagi
“Peri langit adalah Raja Peri. Dia mempunyai kekuatan melebihi semua peri yang ada didunia ini. Dia yang berkuasa atas semua takdir peri-peri yang ada di seluruh dunia ini.” Jelas Peri kecil itu.
“ ooo ” hanya itu yang bisa aku ucapkan. sepertinya aku masih bingung dan shock.
“Tuan Putri mohon beri nama pada hambamu ini” pinta peri kecil itu
“Hmm aku akan mencarikan nama yang bagus untuk mu” Kataku, aku pun langsung menuju rak buku di dalam kamarku, dan mulai membuka buku-buku yang ada disitu.
“Apa yang Tuan Putri hendak lakukan?” Tanya peri itu kepadaku
“Aku sedang mencari nama untukmu” Jawabku
“Yume” seruku “Yume, apa kau suka nama itu?” tanyaku pada peri kecil itu
“Yume.. sangat cantik” seru peri kecil itu.
“dalam bahasa jepang Yume artinya mimpi. Kau adalah mimpiku yang menjadi kenyataan. Muali saat ini aku akan memanggilmu Yume” kataku pada Peri kecil itu
“Terima kasih Tuan Putri sudah memberikan nama yang indah untuk Yume. Muali saat ini Yume akan menjadi pelayan yang baik untuk Tuan Putri” Ucap Yume padaku
“sama-sama.. Kau bilang akan menjadi pelayan ku? Apa kau akan mengabulkan permintaanku?” tanya ku
“Ya tentu saja Tuan Putri, Yume akan mengabulkan setiap permintaan Tuan Putri.” Kata Yume padaku
“Setiap permintaan? Sungguh? Waw sungguh menyenangkan !!!” seruku dengan girang
“Ya semua permintaan Tuan Putri . Kecuali permintaan yang berhubungan dengan takdir hidup dan mati Yume tidak bisa mengabulkan” kata Yume
“Tenang saja aku tidak akan menyuruhmu membangunkan seorang mayat hahhaahha” Ucapku
“Apakah saat ini Tuan Putri mempunyai permintaan?” tanya Yume padaku
“Yap tentu saja” jawabku . aku mengambil poster paling besar dikamarku dan menunjukkannya pada Yume. “Ini adalah Boy Band Korea idolaku 2PM, dan yang ini adalah seseorang yang paling aku idolakan didunia ini, namanya Chansung” jelaku pada Yume sambil menunjuk wajah Chansung.
“Tuan Putri memiliki penglihatan yang sangat bagus mereka semuanya sungguh tampan. Aku jadi jatuh cinta pada mereka. Lalu apa permintaan Tuan Putri?” Kata yume
“Aku ingin bertemu Chansung, berbicara dengan Chansung, Kencan dengan Chansung, dan Menjadi kekasih Chansung.. hemm itu saja” pinta ku pada Yume
Yume menarik nafas yang sangat panjang , “ permintaan Tuan putri panjang sekali . Aku akan mengabulkan semuanya” jawab yume sambil tersenyum
“Yume kau sungguh baik. Gomawo !!!” Ujarku dengan sangat girang. Aku pun memeluk tubuh Yume yang mungil.
“Uhuk..uhuk..uhuk.. aku tidak bisa bernafas” Yume terbatuk-batuk mungkin karena aku memeluknya terlalu erat.
“Sorry Yume, aku tidak akan mengulanginya lagi” Ucapku
Keesokan paginya...
“ Hana !!! bangun !!! ada kiriman !!” Teriak mamaku
“Yaa” Jawabku lemah. Aku masih terbaring di atas tempat tidurku.
“hoaamm” aku masih mengantuk. Mungkin DVD konser 2PM yang aku pesan melalui shop online . Aku pun bergegas bangun dan berjalan keruang tamu untuk mengambil kiriman tersebut dengan langkah sempoyongan dan masih mengenakan daster.
Ternyata sebuah amplop .. “hah apa ini?” tanya ku pada diri sendiri. Aku pun membuka amplop tersebut. Jreengg jreenng... ternyata surat.
Perlahan-lahan ku buka surat tersebut. Tertulis Schollarship pada kop nya. “Apa ini Beasiswa?” aku pun membuka surat tersebut dan membaca dengan seksama surat itu. Surat tersebut menggunakan bahasa inggris.  Apa!!! Beasiswa sekolah ke Korea!!! Aku tidak pernah mengikuti tes apapun, aku sungguh tidak percaya.. Beasiswa di Howon University !!! Ommo itu universitas dimana Chansung kuliah. Aku tidak pernah mengikuti test beasiswa apapun. Semua ini pasti kekuatan magic Yume. Aku pun loncat-loncat karena kegirangan.. Yume Jeongmal Gomawoyo :D
Aku mengurus pasporku, dan mempersiapkan segala-galanya untuk menjadi mahasiswi Howon University. Korea I’m coming !! :D
Incheon International Airport -- Seoul
Aku menginjakan kakiku di Incheon International Airport . Akhirnya aku sampai di Korea Selatan,, negara impianku . Welcome on Korea !!! Yume juga ikut denganku, dia selalu ada disisiku. Sungguh bahagia bisa memiliki Yume.
Saat itu sekitar jam 10 pagi ,, dan Korea sedang musim semi.
Setelah mengambil semua koperku, tiba-tiba ada seorang Ajhussi yang datang menghampiriku. Dia membungkukkan badannya, aku pun membalas dengan membungkukan badanku.
“Anyeonghaseyo Nona Hana, Perkenalkan aku Kang Du Ho staff dari Howon University yang ditugaskan untuk menjemput anda” kata Ajhussi tersebut.
“ Annyeonghaseyo.. Mian hamnida , Merepotkanmu ” kataku
“ Gwenchana, itu memang sudah tugasku. Mari ikuti aku, kita akan langsung menuju Howon” Ucap Du Ho Ajushii.
Aku mengikuti Du Ho Ajushii, dan kami naik sebuah mobil sedan berwarna silver, entah apa mereknya , sepertinya merek korea. Sepanjang perjalanan aku terus melihat kearah Jendela.
Musim semi sunguh indah, bunga dimana-mana. Kota seoul yang indah. Banyak orang-orang yang mengendarai sepeda di tengah kota. Sepertinya sangat menyenangkan bersepeda di kota seoul. Suatu hari aku pasti bersepeda keliling Seoul.
Tiba-tiba Yume muncul didepanku “Tuan Putri ingin bersepeda yah?”
Aku pun hanya jawab dengan anggukan kepala. Yume memang memiliki kekuatan magic untuk membaca pikiran seseorang.
“Yume bisa mengabulkannya kok “ seru Yume kepadaku. Dan aku pun hanya ternsenyum.
Aku tidak boleh bicara dengan Yume didepan orang lain, nanti orang lain akan mengira aku gila karena hanya aku yang bisa melihat Yume. 
Aku tidak bisa berbahasa korea, namun aku hanya fasih berbahas inggris. Namun berkat kekuatan magic Yume, aku bisa Mengerti dan berbicara bahasa korea . Sepertinya Bahasa bukan masalah bagiku dalam menjalani hari-hari di Seoul.
Di mobil suasana hening dan sangat membosankan, sebaiknya aku mengajak Du Ho Ajushii ngobrol.
“Ajushii, apa Ajushii kenal Hwang Chansung?” tanyaku
“Ya tentu saja, dia adalah personil 2PM. Seluruh Korea pasti mengenalnya. Banyak mahasiswi kuliah Di Howon hanya untuk melihatnya. Hana , Major apa yang kau pilih di Howon?”
“Aku berencana akan masuk Jurusan Sastra kotemporer. Aku sangat suka mengarang dan menulis.”
Sastra adalah Jurusan impianku. Dulu aku ingin kuliah di jurusan sastra, namun mamaku melarang. Akhirnya aku masuk jurusan Akuntansi, dan aku kurang menikmati hari-hariku di kampus. Namun kali ini aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatanku. Aku harus mengikuti kata hatiku, karena aku yang kuliah dan ini hidupku. Namun sepertinya aku tidak akan satu fakultas dengan artis idolaku Hwang Chansung, karena setahuku dia kuliah di Fakultas Seni, Act Major. Itu yang aku dapat dari internet. Kurasa aku sudah menjadi seorang stalker diinternet. Heheheh

Howon university
Akhirnya aku sampai di Howon University. Universitasnya sangat luas dan indah, tamannya sangat terawat, berbeda jauh dengan Universitasku yang dulu. Aku merasa seperti orang kampung yang baru datang ke kota.
Du Ho Ajushii mengajakku ke ruang BAK untuk mengurus kartu mahasiswa,KRS dan masih banyak lagi. Setelah selesai mengurus segalanya Du Ho Ajushii mengantarku ke Girl Howon Dormitory, asrama diamana aku akan tinggal. Perjalanan dari Kampus ke Howon Dormitory cukup jauh, mungkin sekitar 15 menit kalau berjalan kaki. Aku pun sampai di depan Girl Howon Dormitory. Huahh gedungnya sangat megah seperti apartemen. Lalu aku masuk ke dalam Dorm tersebut bersama Du Ho Ajushii, dia mengantarku ke kamarku. Ternyata kamarku di lantai 4, cukup jauh tapi untung ada lift. Du Ho Ajushii membukaan pintu kamar untukku, ternyata aku sekamar dengan seorang gadis bule, entah dari mana asalnya.
“Annyeong Odette, ini teman sekamarmu yang baru” Kata Du Ho Ajushii kepada gadis bule tersebut. Ternyata namanya Odette, seperti nama di kisah dongeng klasik Swan Lake.
“Annyeong Haseyo Ajushii, akhirnya aku punya teman sekamar juga” kata gadis bule itu, “ Mari kita berteman baik” sambungnya.
“Kalau begitu aku akan meninggalkan kalian berdua, selamat siang” Pamit Do Hu ajushii.
Setelah Ajushii pergi, Odette langsung menghampiriku dan kami berbincang-bincang.
“Hallo Perkenalkan Aku Odette, siapa namamu?” sapa Odette padaku
“Namamu sangat cantik seperti nama seorang ballerina. nama ku Hana, senang berkenalan denganmu”
“Ibuku seorang Ballerina, dia sangat menyukai pertunjukan Swan Lake. Sepertinya kau orang asia tenggara, dari mana asalmu?”
“Aku dari indonesia, Kau tahu Indonesia?”
“Yup tentu saja, aku pernah liburan ke Bali”
“Odette, Dari mana asalmu?”
“Aku dari perancis, aku sangat menyukai budaya korea jadi aku mengambil jurusan Traditional Arts di sini, selain itu disini banyak artis-artis tampan.”
Kami berbincang sangat lama, aku senang Odette menerimaku dengan hangat dan kami sangat cocok, kami sama-sama sangat menyukai negeri Gingseng ini. Aku juga bertanya tentang Chansung kepadanya.
“Odette, apa kau pernah bertemu Chansung 2PM?”
“Ya tentu saja, tapi sangat jarang aku bertemu dengannya, dalam sebulan mungki hanya sekitar 6 kali aku melihatnya datang kekampus. Aku juga pernah mengambil mata kuliah yang sama dengannya, tapi dia hanya 2 kali masuk. Walaupun begitu dia tetap lulus. Seorang Idola memang sangat hebat.”
“Apa kau salah satu penggemar Chansung?” tanya Odette pada ku
“ Ya, aku sangat menyukainya. Namun sepertinya akan sulit bertemu dengannya, kami berbeda fakultas” jawabku
“Memang kau masuk Fakultas apa?”
“Aku masuk di fakultas sastra”
“tenang saja, kau masih punya bertemu kok. Setiap Tahun Howon menyelenggarakan Pentas seni kolaborasi. Anak-anak sastra dan seni selalu berkolaborasi dalam drama musikal. Chansung dan personil 2PM yang lain sudah dipastikan akan mengambil bagian dalam Drama Musikal tersebut. Jadi kau berjuanglah agar bisa lolos seleksi dan  ambil bagian dalam Drama Musikal tersebut.”
“Kapan audisinya?” tanyaku
“Aku belum tau kapan audisi pemain drama. Saat ini pihak Kampus sedang mengadakan Kompetisi Penulis skenario untuk anak sastra dan audisi sutradara untuk drama itu. Kalau kau berminat , kau boleh Ikut kompetisi itu.”
“Aku ingin ikut lomba tersebut. Kapan batas terakhir kompetisi itu?”
“Aku kurang tahu, tapi Mungkin minggu depan. Kau bisa melihat pamfletnya di papan mading.”
“Terimakasih odette, aku akan coba menulis skenario yang paling bagus.”
Aku memutuskan untuk mengikuti lomba menulis skenario tersebut. Walaupun sebenarnya aku lebih ingin main drama bersama Chansung. Kau akan membiuat skenario yang paling baik.


Aku pun berjala-jalan sendiri di taman dekat Dorm. Aku sengaja mencari tempat yang sepi agar aku bisa berbincang dengan Yume.
“Yume, aku akan ikut serta dalam lomba tersebut. Apa kau punya ide cerita untuk skenario ?”
“Yume tidak bisa memberikan ide cerita untuk Tuan Putri, tapi Yume bisa membantu Tuan Putri mencari inspirasi, mungkin dengan bersepeda”
“Baiklah,, mari kita cari inspirasi.. bagaimana kalau bersepeda keliling seoul?” tanya ku
“oke.. Yume akan memberikan sepeda untuk tuan putri”
“Gomawo Yume “ Ucapku sambil mengelu-elus Yume dengan lembut.
Dengan kekuatannya Yume memunculkan sebuah sepeda didepanku. Sepeda Fixie yang sangat cantik, sepeda itu berwarna tosca dan baby pink. Aku sangat menyukai sepeda itu. Aku pun menaiki sepeda itu dan mulai mengayuh menuju gerbang Howon. Yume juga ikut, dia menaiki pundakku.
Aku mengayuh sepeda itu dengan santai sambil menikmati pemandangan. *Ngeengg Ngeeng Ngeeng* tiba-tiba ada motor besar di depanku dari arah berlawanan. Motor itu sangat laju, dan sepertinya dia hendak menabrakku. *BUKK*  aku terjatuh dari dari sepeda dan tubuhku terguling ketengah jalan, Isi tasku berhamburan. Tiba-tiba ada mobil sport warna putih mengarah kearahku, sepertinya mobil itu akan menabrak ku. “Tuhan aku belum mau mati” kataku dengan mata terpejam karena ketakutan. Suara Mobil itu semakin dekat. *Cittt* mobil itu rem mendadak, akupun membuka mataku, Mobil itu pas didepan wajahku. Hanya berjarak kurang lebih 5cm dari tubuhku yang terkapar ditengah jalan. “Huuff” aku menghela nafas panjang.
Dari pintu mobil muncullah sesosok pria yang tinggi besar, berkulit putih, hidungnya mancung, dan dia mengenakan kacamata hitam. Pria itu sangat Good Looking, dia menuju kearahku dan langsung mengangkat tubuh ku dan mengendongku masuk ke dalam mobil sportnya. Setelah itu Dia juga mengambil tasku dan memasukan dompet dan barang-barang yang berhamburan kedalam tasku.  Pria itu pun masuk kedalam mobil.
“Gamshamnida” Kataku sambil membungkukan kepala
“Gwenchanayo?” tanya pria itu , sepertinya dia cemas. Pria itu sepertinya sangat tampan, tapi sayang dia memakai kacamata hitam aku tidak dapat melihat matanya. Namun sosoknya sangat familiar, aku pernah melihatnya tapi lupa dimana. Suaranya juga aku pernah mendengarnya.
“Gwenchana, Hanya sedikit benturan” Jawabku sambil malu-malu
“Lihat tubuh mu memar-memar, bagaimana mungkin tidak apa-apa. Sebaiknya kita keruang kesehatan saja.” Pria itu pun menyalakan mobilnya dan kami menuju keruang kesehatan.
“Maaf merepotkanmu”
“Tidak masalah. motor yang menabrakmu sangat tidak bertanggung jawab, dia melarikan diri.”
Aku hanya menganggukan kepalaku.
“ ~ I’m your man.. I’m Your man.. ~ ” Bunyi ringtone Ponselku.
“ itu bunyi Ponselku, tolong ambilkan tasku”  aku meminta tasku pada pria berkacamata itu. Pria itu pun mengambil tasku dari jok mobil di blakangnya.
Aku lekas menjawab telepon tersebut “ Yobseo” , telepon itu langsung mati “ ~ tutt tutt tutt ~ ”
“orang kurang kerjaan” gerutuku
“Apa kau seorang Hottest? ” tanya pria itu kepadaku
“Ne, aku seorang Hottest , dari mana kau tahu?“ tanyaku heran
“Hahahah, tentu saja dari rngtone ponselmu. Itu kan lagu 2PM” jawab pria itu sambil tertawa
“Haahhahah bodohnya aku”
“Kenapa lagu itu menjadi ringtone mu? Apa ada alasan tertentu?” tanya pria itu
“aku sangat menyukai lagu itu, saat aku mendengarnya aku selalu membayangkan chansung 2PM yang berkata ~ I’m your man ~ kepadaku. hahahahha .” jawabku sambil tertawa
“Hahahahahahah” Pria itu juga ikut tertawa.
“Lihat wallpaper diponselku, ini foto Chansung yang paling aku suka” kataku sambil menunjukkan wallpaper ponselku . “Apa kau pernah bertemu dengannya di kampus ini?” tanyaku
“Ya tentu saja, aku sangat sering bertemu dengannya.”
“Wah Daebak! Kau sangat beruntung. Temanku dalam 1 bulan hanya 2 kali melihatnya di kampus, padahal mereka juga 1 fakultas”
“Kenapa kau sangat menyukai Chansung?” tanya pria berkacamata hitam itu
“Dia sangat tampan, dan juga sangat lucu dan kocak. Walau hanya melihat fotonya, itu bisa membuat aku bahagia.” Jawabku sambil senyum-senyum sendiri
“Apa kau ingin bertemu dengannya?”
“Itu adalah alasan utamaku datang ke Howon, bertemu dengannya setiap hari. Walaupun hanya melihat dari kejauhan. Aku akan bahagia.”
“Chansung sangat beruntung memiliki penggemar sepertimu, pasti Chansung akan bahagia. Aku bisa membantumu bertemu dengan Chansung, bahkan kau bisa berbincang dengannya.”
“Jinjja..? Aku sangat ingin bertemu dengannya!!” seruku
“Berapa nomor ponselmu?” Pinta pria itu, aku pun memberikan nomor ponselku.
“aku akan menghubungimu nanti, dan kau akan betemu dengan chansung” Kata pria itu
“Gomawo :D “ Ucapku.
Kami pun sampai di Ruang kesehatan Howon University. Ruang kesehatannya sangat besar, dan ada kamar inapnya juga. Seperti Rumah sakit fasilitasnya sangat lengkap.  Yah maklumlah mahasiswa di sini sangat banyak dan mereka kalangan berada, jadi fasilitasnya lengkap.
Pria itu mengantarku masuk keruang dokter, dia menemaniku menemaniku di ruang dokter. Lukaku dibersihkan dan aku diberi beberpa obat. Setelah selesai, Pria itu mengantarku pulang ke dorm. Aku pun membuka pintu dan keluar dari mobil sport itu.
“Jeongmal gomawo untuk hari ini.” Kata ku
“ChonManeyo” ucap pria itu dari dalam mobil.
“Hmm.. sepertinya aku pernah melihatmu, tapi aku lupa dimana. Dari tadi aku mencoba mengingatnya. Hahaha”
“Hahahahaha, sepertinya kita belum pernah bertemu. Oh ya..  Nanti aku akan  menghubungi dirimu” kata pria itu, lalu ia memutar balik mobilnya.
“Tomannayo” Ucapku sampil melambaikan tangan.
Tiba-tiba Yume muncul dihadapanku. “Aigoo.. maafkan Yume Tuan Putri, Yume membuat Tuan Putri jadi memar-memar seperti ini.” Ucap Yume dengan  air muka menyesal
“Hahah.. tidak apa-apa Yume.. Aku sudah diobati dokter kok.” Kataku dengan melemparkan senyum. “Astaga aku lupa berkenalan dengan pria tadi, aku luma menanyakan namanya. Yume, siapa pria tadi ? kau pasti tau kan.” Tanya ku pada Yume. Namun Yume hanya menggeleng kepala sambil tertawa cekikikan dan tiba-tiba dia menghilang. “Hmm Yume sudah berani bercanda denganku”

Kamar Asrama.
“Ouuchhh. Badanku pegal-pegal” gerutuku
“Motor seperti apa yang menabrakmu hana?” tanya Odette padaku
“Motor itu besar sekali, aku tidak memperhatikan platnya, tapi aku ingat warna motor itu hijau, orang itu memakai helm warna hitam.”
“Motor besar warna hijau, helm hitam, apa dia memakai jaket kulit warna coklat tua?”
“Yup, dia memakai jaket kulit warna coklat dan seperti menggendong tas gitar di punggungnya. Apa Odette mengenalnya?”
“Kwan !! sepertinya itu Kwan .. Dia anak dari jurusan musik kontemporer. Sedikit menakutkan dan sangat kasar”
“Aku harus bertemu dengannya, dan memberikan dia pelajaran. Odette aku mohon bantuanmu, pertemukan aku dengan dia.”
“Ah Hana,, lebih baik tidak usah cari gara-gara dengannya. Dia sungguh menakutkan.”
“Ayo lah Odette.”
“Anio, aku khawatir pada keselamatan hidupmu. Aku takut dia memukulmu dan teman-temannya mengkroyokmu.”
“Tenang Odette aku memiliki keahlian Taekwondo. Aku pasti bisa membela diriku. Ayolah Odette,pertemukan aku dengannya.”
“Ne besok sore ikutlah denganku ke studio, setiap hari dia latihan di situ.”
“yes.. Aku akan membuat dia minta maaf di hadapanku”

WRITER POV
Di Fakultas Seni , Universitas Howon.
Kwan janjian dengan teman-temannya untuk latihan band seperti biasa. Dia pun memasuki studio tersebut.
“ Hei Kwan ada apa denganmu? Mukamu kusut sekali” tanya salah seorang teman kwan
“Rem motorku dol, seseorang telah mengerjaiku” Jawab Kwan dengan penuh emosi.
“Tapi tidak terjadi apa-apa kan ?”
“Sepertinya tadi aku menabrak seorang gadis. Ah tapi itu tidak penting. Yang paling penting, Kita harus mencari siapa yang mengerjaiku dan kita harus menghabisinya” ucap Kwan
“tenang saja kami akan membantumu Hyung”
“terima kasih teman-teman, kalian sahabat terbaikku. Ayo kita latihan, kita akan tampil minggu depan di Cass”
“Fighting !! Be Rock !! ”

HANA POV
Malam Harinya di Girl Dormitory, aku hanya berdua bersama Yumedi kamar, aku menunggu odette pulang latihan untuk makan malam bersama. Kalau malam Kantin Kampus tutup dan kami harus makan diluar.
“ ~ Kriiukk kriuukk kriuukk ~ ” bunyi perut ku “Aku lapar sekali” gerutuku sambil memgang perut
“Tuan Putri mau makan apa? Yume akan menyiapkan untuk Tuan Putri.” Yume hendak menolongku
“Yume,, kau baik sekali” Ucapku sambil mengelus kepala Yume .
“ ~ ~  I’m your man .. I’m your man ~ ~ “ ponselku berdering . aku pun lekas mengangkatnya “Yobseo”
Terdengar suara seorang pria yang menjawab  “ Heii, dimana dirimu?”
“Aku.. ada di kamar. Siapa ini?” tanya ku
“Aku yang tadi sore akan mempertemukanmu dengan Chansung. Apa Kau lupa?”
“Oh.. maaf aku tidak mengenali suaramu.. Cheongmal Mianheyo”
“Aku dan chansung akan menunggumu di taman belakang asrama putri. Turunlah sekarang Ok! “
“Ne. Tunggu aku”
“siip.. cepat ya” pria itupun menutu telepon.
Aigoo aku akan bertemu dengan Chansung.. “Aku harus memakai baju apa?” tanyaku pada Yume.
“Terserah Tuan Putri.. Tuan Putri tetap cantik memakai pakaian apapun” Kata Yume
“benarkah?? Bagaimana dengan baju ini? Bagus?” tanyaku pada yume sambil menunjukkan setelan baju kemeja kotak-kotak dan mini skirt. Yume menganggukan kepala..
Akupun memakai setelan Kemeja kotak-kotak warna pink dan mini skirt warna hitam. Tak lupa aku memakai bando warna pink dan hitam di rambutku. Setelah itu aku memoleskan sedikit bedak di wajahku agar aku kelihatan segar, tak lupa lip gloss ku poleskan di bibir dan  parfum kusemprot di tubuhku. Ah aku rasa aku sudah siap. Tak lupa aku mengirim pesan kepada Odette agar dia tidak khawatir.
Aku pun menuju taman bersama Yume. Sepanjang perjalanan jantungku berdebar sangat kencang. Sebentar lagi aku akan bertemu dengan idolaku, Jutaan gadis bermimpi untuk dapat bertemu dengannya dan aku mendapat kesempatan untuk bertemu dengannya. Sungguh beruntung. Terimakasih Tuhan. Terima Kasih Yume. Semakin lama detak jantungku semakin cepat. Kurasakan tanganku menjadi dingin, dan nafasku terasa sesak. Aku berjalan sambil memegang jantungku yang berdetak sangat cepat. -to be continued- Dream Believe And Meet A Fairy Part 2