Selasa, 05 Juni 2012

Dream, Believe, And Meet A Fairy (Part 3)

Cerita sebelumnya klik link ini Dream Believe and meet A Fairy Part 2

Dream, Believe, And Meet A Fairy -Part 3-

HANA POV
Keesokan harinya
Jam 8 pagi.
“ Ah aku harus pakai baju apa?? Aku bingung !!!” aku mengobrak abrik isi didalam lemariku.
“Hoamm... Hana shii,,, tumben udah bangun dan mandi jam segini. Memang mau kemana?” tanya odette padaku. Ia baru saja bangun tidur,mungkin karena aku dia terbangun.
“aku akan pergi ke Lotte world dengan Chansung Oppa”
“MWO?? Kalian kencan?” Odette sangat terkejut.
“Hahahah.. aku harap demikian” ya, seandainya ini kencan pasti akan lebih menyenagkan.
“Ah.. baju ini sepertinya cocok!!” akhirnya aku menemukan pakaian yang cocok. Celana jeans pendek dengan kaos berwarna putih bergambar Kyeopta ballerina. Lalu dipadankan dengan sepatu kets warna biru langit.  Pakaian yang santai untuk jalan-jalan di taman bermain.
Aku pun bersiap siap dan berdandan yang cantik untuk chansung ku. Tampak Yume terbang hilir mudik tanpa arah.. hahahaha..
~i’m your man ~ ~I’m your man ~~
Ah ponselku berdering. Aku pun mengambil ponselku dan ternyata chansung yang meneleponku.
“yobseo”
“hana , aku sudah ada di depan asrama”
“Oh.. baiklah,, aku akan turun sekarang”
“oke”
Klik
“Chansung sudah ada di bawah, aku pergi dulu yah” aku pamit pada Odette
“Selamat bersenang-senang kawan” Odette melambaikan tangan padaku.
Aku lekas turun dan menemui chansung. Tampak chansung berdiri di depan mobilnya. Dari kejauhan di sangat keren.. dengan kacamata warna biru sangat tampan. Ah dia memakai kaos warna putih seperti aku.. apakah ini artinya kami jodoh? Hahhaha... warna kaos yang sama,, kami akan seperti pasangangan. Hahhaha...
“Good Morning Oppa” sapa ku pada chansung
“Good morning too.. ini untukmu” Chansung memberiku setangkai bunga mawar. Ah so sweet. Chansung adalah pria yang sungguh romantis.
“Thak you” Aku mengambil bunga mawar itu.
“let’s go.. kita akan bersenang senang” chansung membukakan pintu mobil untukku dengan gentle. Ah pria yang keren. Ini sperti mimpi saja.
Kami langsung pergi ke Lotte world. Pertama kali liat lotte world aku sangat terkejut.. huahh besar sekali seperti disney land. Chansung mengajakku ke Magic world, taman hiburan di Lotte World. Di sana kami main berbagai permainan. Tempat ini sangat indah “Wonderfull land”, nampaknya aku mendapatkan inspirasi untuk sayembara skenario “Alice in the wonderfull land”. Chansung dan aku sangat menyukai permainan ekstrim.. heheh . kami main Gyro drop, Gyro swing, atlantis adventure,  ada juga permaian seperi kora-kora di dufan. Kami juga masuk ke dalam ghost house dan banyak permainan lagi.. kami sangat senang dan bahagia. Walaupun chansung sudah memakai kacamat tetap saja ada yang mengenalinya. Ada beberapa fans yang mengenalinya dan minta foto bersama dengannya. Dan aku yang membantu untk memfoto mereka. Walaupun begitu aku tetap bahagia. Tak terasa matahari sudah tenggelam. Sepertinya waktunya bagi aku dan chansung untuk pulang. Yah :’( padahal aku masih ingin bersenang-senang dengan chansung. Aku ingin hari ini tidak berakhir.
“Ahh.. Hana shii,, sebelum pulang bagaimana kalu kita main ice skating?” chansung mengajakku main ice skating. Tapi Aku belum pernah main ice skating.
“Oppa, aku tidak bisa main ice skating. Mianhe”
“aku akan mengajarimu, Kajja” chansung menggandeng tanganku dan membawaku ke tempat ice skating.
Wow.. tempat ice skatingnya sungguh besar dan familliar. Ya, ini adalah tempat syuting Drama Korea Stairway to heaven yang terkenal itu. Drama itu adalah drama favorite mamaku. Mungkin karena sudah malam, tempat itu sudah mulai sepi. Aku dan chansung masuk kedalam area ice skating itu. Uhh sangat dingiinn..
“Oppa,, aku takut jatuh.. aku belum pernah main ice skating sebelumnya”
“Genggam tanganku, dan aku tidak akan membiarkanmu terjatuh”
Aku menggenggam tangan chansung dengan sangat erat. Ini seperti mimpi kata-kata chansung, genggaman tangannya, hal yang selalu aku impikan selama ini. Kami berkeliling are ice skating itu dengan bergandengan tangan.
“Ouchhh” tiba-tiba aku hampir terjatuh , secara refleks aku pegang tangan chansung  yang atu lagi. Dia membantuku bangun dan berdiri tegap.
“Gomawo oppa” ucapku pada chansung
Chansung tersenyum manis padaku. Namun ada yang aneh. Matanya menatapku dengan sangat dalam . hal itu membuat jantungku berdebar sangat kencang Dag..Dig..Dug.. dia melepaskan genggaman tanganku namun kedua tanganya perlahan merangkul pinggulku. Tubuh kami semangkin mendekat. Perlahan wajahnya juga mendekat kearahku. Apakah dia akan menciumku? Jantungku semakin berdebar . secara refleks,, aku pun menutup mataku dan tanganku memeluk tubuhnya, seakan aku mengerti apa yang harus aku lakukan. Ya aku memang sangat mengerti. Kurasakan bibir lembutnya menyentu bibirku.. Awww kami berciuman dengan sangat perlahan dan lumayan lamaa.. ~Kiss Kiss kiss kiss~... My dreams come true..  benar-benar seperti adegan di stairway to heaven.. moment yang sangat membahagiakan.. entah ada orang lain yang melihatnya atau tidak, aku tidak peduli. Setelah berciuman chansung kembali tersenyum kepadaku dan aku membalas senyumannya. Dia kembali menggenggam tanganku dan membawaku keluar dari arena ice skating itu tanpa sepatah kata pun. Sungguh menyenangkan.
Kami menuju mobil dan pulang.
“Hana shii ,, apa kau lapar?”
“Ne.. aku sangat lapar”
“hmm tempat makan yang dekat... ah di depan situ KFC” mobil chansung dengan cepat menuju KFC. Tampaknya chansung sangat amat kelaparan. KFC memang ada di mana-mana ga di Indo , ga di Korea. Daebak lah KFC.
Kami turun dan memesan makanan KFC. Kami hanya memesan ayam yang sangat banyak dan cola. (Entahlah paket apa namanya itu biasa sebutnya paket ember,, hahahah ) chansung makan dengan lahap. Ketika sedang asik makan. Chansung membuka obrolan.
“Hana shii, apa di indonesia ada KFC juga?”
“Ne, di seluruh kota di Indonesia ada. Kota besar maupun kota kecil “
Makan malam kami hari itu sangat menyenangkan dan penuh dengan candaan. Sungguh menyenangkan. Setelah makan malam kami pulang. Chansung mengantarku ke asrama. Saat sampai di depan asrama chansung membukakan pintu mobil untukku.Oh My GOD. Aku jadi malu sendiri.
“Gomawo Oppa” ucapku pada chansung
Chansung tersenyum dan memeluk Tubuhku , lalu dia berbisik “ Gomawo untuk hari ini. Aku sangat bahagia. Selamat malam”
Jantungku berdebar-debar. Apa arti pelukkan dan kata-kata itu? Apa arti dari ciuman yang lembut tadi? Hal itu terngiang-ngiang di benakku sepanjang jalan menuju kamarku. Apa artinya chansung menyukaiku? Yah mungkin dia menyukaiku :D
“ Tuan Putri, jangan menghayal !” seru Yume mengagetkanku.
“ah Yume. Kau mengagetkanku”
“Tuan putri jangan jalan sambil menghayal nanti nabrak tembok loh”
“Ah aku tidak mengahayal kok” aku mengelak
Akhirnya aku sampai di kamar. Ternyata odette belum tidur. Dia masih mengerjakan tugasnya.
“Hai Odette” aku menyapa odette
“Ah.. hana shii ternyata kau sudah pulang. Bagaimana dating nya? Hahhaha” Odette meledeku.
“Dating? Hahha stop meledekku”
“Aku mau mandi dulu” setelah aku mandi aku langsung menulis skenario.
Skenario ini bercerita tentang Alice in the Wonderland. Alice seorang gadis biasa yang tanpa sengaja masuk ke dalam wonderland, suatu dunia penuh keajaiban , dunia yang penuh dongeng . semoga banyak orang menyukai Skenario ini. Aku pun menyelesaikannya dalam satu malam. Dan aku akan berencana mendaftarkannya ke panitia Kompetisi besok pagi. Setelah menyelesaikan skenario itu aku pun langsung tidur. Tidur dengan mimpi indah. Mimpi bersama chansung.

Keesokan Paginya.
“pagi yang indah !!!!” teriakku di dalam kamar
“Hana kupingku sakit !!!” teriak odette yang terganggu oleh teriakanku
“Mianhe !!!!” aku berteriak lagi.
“Ugh “ Odette sudah mulai kesal olehku
“hahahha.. odette aku pergi ke kampus dulu yah”
“Hana shii jangan lupa beli karcis pertunjukannku untuk minggu depan”
“Ne”
Aku berjalan kaki menuju kampus. Namun di belakang ku ada suara klakson motor yang sangat berisik. Aku pun menoleh kebelakang. Ternyata itu adalah Kwan.
“Hei Gadis kaleng mau kemana?”
“aku mau kekampus antar skenario untuk kompetisi.”
“Apa ? kau menulis skenario? Apa kau bisa?  hhahaha” kwan seperti meledekku.
“Jangan mermehkan aku !” bentakku
“Aku tidak meremehkanmu, hanya kaget hahaha” dia semakin meledekku
“Huhhh”
“Gadis kaleng, naiklah ke motorku. Panitia lombanya dari fakultasku, jadi kita searah. Cepat naik.”
“Mwo? Kau bisa jd orang baik juga ya?”
“tidak usah banyak bicara. Cepat naik.”.... “ Kajja”
“Ne” aku naik ke atas motor kwan. Dan kami menuju fakultas seni.

WRITER POV
Fakultas seni Howon University
Hana dan kwan sampai di parkiran motor fakultas seni howon university. Ketika turun dari motor tak sengaja Hana melihat chansung keluar dari mobilnya dengan seorang wanita, dia adalah UEE. Rasa cemburupun muncul di dalam hati hana.
“Hei gadis kaleng kenapa kau bengong? Dasar Pabo !!” Hana tidak mendengar apa yang Hwang katakan.
“Pabo !!! Pabo !!! Pabo !!!” Kwan berteriak sangat keras, dan hal itu membuat hana kaget
“kau membuat Kupingku sakit !! Pabo !!” Hana balas berteriak
“Kuping Mu Tuli makanya aku teriak !!” Teriak Kwan
“Uh kau itu selalu menyebalkan sebal.. seball.. seball..” hana mulai kesal dan memukul-mukul tubuh kwan. Sebenarnya hana memukul kwan sebagai pelampiasan rasa cemburunya pada Chansung dan UEE.
“Sakit !! Pabo !!!” Kwan berteriak kesakitan “ayo kita masuk ke dalam” Kwan mengajak hana masuk kedalam Gedung.
“Ne !!” seru hana
Tanpa disadari pertengkaran Hana dan Kwan dsaksikan oleh Chansung dari kejauhan. Tentu saja Chansung Lihat, karena mereka berteriak dengan keras, sehingga tanpa sengaja Chansung mendengar pertengkaran mereka. Tumbuhlah rasa Jelous di dalam hati Chansung, namun Chansung sangat pintar menutupi hal tersebut di dalam dirinya sehingga tidak ada orang yang tahu.
“Howon University sangat besar yah” ucap UEE sangat kagum
“Ne” ucap chansung “Noona ayo kita masuk kedalam”
“Chansung.. aku gugup. Harus latihan dance dengan Mahasiswi Howon” UEE diundang oleh Howon University untuk mengisi acara dalam pertunjukan seni minggu depan.
“santai saja  Noona” chansung menenangkan UEE
“haaaa huuuu” UEE menarik nafas panjang dan menghembuskannya. Merek berdua pun masuk kedalam gedung .
Dilain tempat Hana dan Kwan menuju  ruang Office, mereka mencari Baek Ji Young yang menjadi panitia lomba menulis skenario. Sesampainya di ruang tersebut, Baek Ji Young sedang keluar, recepsionist menyuruh mereka menunggu ,, jadi mereka berdua harus menunggu di ruang tunggu.
“Mianhe sudah merepotkanmu” kata hana kepada Kwan, karena Kwan rela untuk menemani Hana menunggu Baek Ji Young.
“Gwenchana. Ini bukan pertama kalinya kau merepotkanku. Jadi aku sudah terbiasa” ucap Kwan dengan nada menyindir.
“Kalau kau tidak ikhlas membantuku ya tidak usah !!” seru Hana kepada Kwan.
“Uhhh kau berisik sekali !! cobalah bersikap seperti seorang yeoja yang anggun!! ” seru kwan kepada Hana. Kwan tiba-tiba merebut Skenario hasil karya hana.
“aku penasaran cerita seperti apa yang kau buat” Kwan meledek hana
“Yak kembalikan !!” seru hana
“aku mau lihat sebentar. Kenapa kau sangat pelit?” kwan bersi keras tidak mau mengembalikan benda itu kepada hana.
Kwan memang sangat jahil. Maka terjadilah rampas merampas antara Hana dan Kwan. Ketika Hana dan Kwan sedang asik bercanda rampas merampas barang. Datanglah Chansung dan UEE ruangan yang sama. Mereka mencari Kahi, Dancer Profesional yang merekomdasikan UEE untuk tampil dalam pertunjukan seni. Namun mereka juga diminta untuk menunggu Kahi di ruangan tersebut. Hana dan Kwan masih asik bercanda dan tidak menyadari kedatangan Chansung. Tapi Chansung terus memperhatikan mereka berdua.
“Kwan Kembalikan !”
“hahahaha... iri wa yo !” Kwan berlari membawa benda itu.
“Aishh Pabo.. “ Hana mengejar kwan “Yak ! kembalikan skenarioku” hana dan kwan kahirnya main kejar-kejaran.
“BUK” Hana menabrak UEE yang sedang berjalan bersama Chansung dari meja recepsionist .
“ouchh.. jeongmal mianheyo” kata hana yang terjatuh.
“Gwenchana” Kata UEE yang hampir saja terjatuh. Untung Chansung menahan UEE sehingga ia tidak terjatuh.
“Ah Chansung Oppa !” Hana terkejut melihat Chansung.
Chansung hendak membantu hana berdiri, namun Kwan lekas menghampiri Hana dan membantunya berdiri terlebih dahulu.
“Hana shii ! apa kau baik-baik saja” tanya Kwan
“Apa ada yang sakit?” Kwan bertanya kepada hana lagi
“Gwenchana” jawab hana dengan nada sedikit kesakitan
“dasar Pabo!! Makanya kalau jalan pakai mata” ledek Kwan
“semuanya karena kau yang Pabo !” hana membalas ledekan Kwan.
“Ah.. nona.. tangan mu berdarah” Kata UEE
“Ah .. hanya luka kecil. Gwenchanayo” jawab hana
“Itu Baek Ji Young !” Seru Kwan.
“Anyeong Baek Ji Young !!” Kwan memanggil Baek Ji Young, lalu memnggenggam tangan Hana dan mengajaknya menghampiri Baek Ji Young. Mereka berdua masuk ke dalam kantornya.
“Chansung ahh. Are you Oke?” tanya UEE pada chansung. UEE melihat muka Chansung jadi Bete, pasti karena pengaruh rasa cemburu yang Chansung rasakan.
“I’m oke” Jawab Chansung dengan tersenyum seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Chansung memang sangat jago berakting.
“Itu Kahi Noona sudah datang” Kata Chansung. UEE dan Chansungpun menghampiri Kahi.
15 Menit kemudian Hana dan Kwan keluar dari ruangan. Mata Hana mencari sosok Chansung , namun tidak ada. Tapak wajah Hana yang kecewa. Chansung dan UEE juga sudah pergi bersama Kahi ke tempat latihan.  
“Gomawo kwan untuk hari ini”
“Hahahah.. karna aku sudah menemaniku, maka kau harus menemaniku juga”
“MWO?? Menemani apa?” tanya hana kaget.
“Hmm aku belum memikirkannya. Pokoknya kau berhutang menemaniku. OK?”
“NE !!” seru hana “Aku ada mata kuliah. Aku pergi dulu ya.. Baybay ”
“Dadahhh” Kwan melambaikan tangannya.
Hana pun pergi menuju fakultasnya dengan berjalan kaki. Karena 30 menit lagi mata kuliahnya di mulai. Sepanjang perjalanan Hana terus memikirkan Chansung.
“Apa hubungan Chansung dengan wanita tadi? Apa kah pacarnya? Kalau pacarnya kenapa kemarin dia menciumku? Apa dia hanya mempermainkan aku? Ahhh aku sepertinya gilaa” gumam Hana
“Tuan Putri !! kok ngomong sendiri sih?” Yume tiba-tiba muncul
“Aku galau Yume”
“Tuan Putri tidak usah merasa galau seperti itu.  Hmm,, Tuan Putri Yume mau minta izin, boleh?”
“Minta izin apa?” tanya Hana
“Yume mau izin 1 minggu pulang kerumah Yume di kerajaan peri. Yume rindu pada ayah dan ibu”
Tanpa pikir panjang Hana memberikan izin pada Yume, “Ne. Tentu saja aku mengizinkannya”
“Tuan Putri baik sekali. Nanti yume bawakan oleh-oleh. Gomawoso”
Yume pun menghilang seketika. Yume pulang ke Fairy Land.  Tempat tinggal para peri-peri yang ada di dunia ini. Satu-satunya kerajaan para peri.
“Hana shii” panggil Chansung . dia melihat Hana hanya berjalan sendirian dan menghampiri Hana
“Oppa”
“Bagaimana tangan mu? Apa baik-baik saja?” Tanya Chansung khawatir.
“Ah.. tidak apa.. hanya luka kecil”
“Ini aku bawakan plester untukmu, mana tangan mu..” Chansung membeli plester untuk luka hana. Dan memakaikan plester itu di tangan Hana.
“Gomawo oppa”
“Hana shii.. apa besok malam kau ada acara?”
“Anio”
“Besok 2PM mengadakan party. Kami mengundangmu.”
“ha ? kalian mengundangku?”
“Ne.. Hyungku menyuruhku mengundangmu. Besok malam jam 9 di Gold Bar.”
“Apa aku boleh mengajak temanku?”
“Temanmu siapa?”
“Entahlah, aku kan belum begitu tau jalan di Seoul jadi kupikir aku memerlukan seorang teman”
“hmm.. apa aku harus menjemputmu?”
“Anio. Aku tidak mau selalu merepotkanmu” jawab Hana, padahal sebenarnya Hana ingin sekali Chansung menjemputnya, namun dia tidak enak hati pada Chansung.
“Chansung-ah !” Teriak UEE dari kejauhan. Lalu ia menghampiri Chansung dengan berlari.
“Noona ada apa?”tanya chansung pada UEE
“Aku sangat lapar dan setengah jam lagi aku latihan. Ayo kita makan”  pinta UEE sambil menggandeng tangan Chansung. Dan itu membuat Hana cemburu.
“Tapi aku masih kenyang” jawab Chansung
“Kalau begitu temani saja aku makan. Oke?” pinta UEE dengan sedikit manja.
“Ireon!. Baiklah aku akan menemani Noona. Hana-shi apa kau mau ikut makan?”
“Sireo,, aku harus kekelas ada kuliah. Ah.. aku harus pergi sekarang. Annyeonghigyeseyo” Hana pamit.
“Jangan lupa besok malam” kata chansung kepada Hana
“Ne. Bye bye” Hana melambaikan tangannya pada chansung dan pergi kekelasnya.
“Chansung-ah, siapa wanita itu? Sejak kapan kau mengenalnya? Dia bukan orang korea kan? ” tanya UEE menginterogasi
“Aish banyak sekali pertanyaan mu Noona. Bukankah kau lapar? Ayo kita kekantin”
“Tidak mau ! kau harus menjawab pertanyaanku dulu!” seru UEE sambil menahan tangan Chansung
“Kenapa aku harus menjawab pertanyaan mu?” Chansung sudah mulai kesal denga kelakuan UEE yang kekanak-kanakan.
“Karena Aku menyukaimu Hwang Chansung !” saat itu pula UEE langsung memeluk tubuh Chansung.
“aigoo.. Noona ini tempat umum. Cepat lepaskan” Chansung mulai panik karena banyak orang melihat dan mengambil foto mereka berdua.
“Sireo. Biar saja mereka melihat kita, agar mereka tau aku sangat menyukaimu” UEE semakin merekatkan pelukannya.
“Noona aku mohon kepadamu lepaskan aku. Aku akan menjawab pertanyaan mu, tapi bukan disini” Chansung mencoba sabar. UEE pun langsung melepaskan pelukannya dari tubuh atletis Chansung.
“Baiklah. Aku pegang kata-katamu. Ayok kita ke kantin.” UEE menarik tangan Chansung dan mereka pergi kekantin.
Foto mesra UEE dan Chansungpun menyebar di Internet. Dan itu berarti foto mereka menyebar keseluruh dunia, The power of Internet. Dengan satu kali klik seluruh dunia tahu. Dan foto itu menjadi HOT NEWS dikalangan K-POPers baik di Korea maupun negara asia lainnya.

Hana juga sudah melihat berita mengenai Chansung dan UEE,, ia pun langsung tidak bersemangat dan lesu. Seusai mata kuliahnya,, ia pergi mengahabiskan waktunya di perpustakaan membaca buku di meja paling ujung, di membaca sampai tertidur di perpustakaan.
“Hana shii.. bangun” seorang pria membangunkan hana yang tertidur di perpustakaan. Namun hana tetap tertidur.
“Hana shii... hana shii” pria tersebut berbisik di telinga hana. Hana merasa ada yang memanggilnya,, diapun terbangun dan mengucek-ngucek matanya.
“Ommo !! Jang wooyoung !!” hana terkaget ketikameluhat wajah wooyoung
“Hana shii,,, kenapa tertidur di tempat seperti ini. Pergilah kekamarmu kalau mengantuk” wooyoung menarik kursi dan duduk berhadapan dengan hana.
“Aku.. tidak sengaja tertidur”
“Hana.. besok 2PM akan mengadakan party kecil-kecilan. Aku sangat berharap kau datang”
“Aku?? Apakah aku benar-benar harus datang?”
“Yup,, aku khusus mengundangmu. Kau adalah tamu istimewa. Aku akan marah kalau kau tidak datang”
“Ne, aku pasti datang” sebenarnya hana enggan untuk pergi ke party tersebut, dia tidak mau melihat wajah UEE dan Chansung. Namun dia merasa tidak enak bila menolak undangan wooyoung.
“Oke.. see you tommorow Hana” wooyoung pun pergi sambil melambaikan tangan pada hana.
“Apa Wooyoung menemuiku hanya untuk membicarakan itu?” hana menggumam sendiri.
“Uh menyebalkan . aku malas melihat wajah UEE. Aishh”
Keesokan harinya
Di Kantin,, jam makan siang.
“Pergi atau tidak yah kepesta nanti malam?” hana masih bimbang untuk pergi ke pesta 2PM malam nanti, karena dia tahu pasti ada UEE di pesta itu. Hana tidak sanggup melihat kemesraan Chansung dan UEE
“Aissshh kenapa disaat seperti ini Yume tidak ada” Hana memainkan makanannya.
“Yack! Hana ! kalau kau tidak mau makan mending kau berikan makanan itu kepadaku!” Kwan tiba-tiba muncul dan membentak hana.
“Makanlah , aku tidak lapar” Hana menyodorkan piring makanannya kepada Kwan.
“Terimakasih. Aku sangat lapar” Kwan mengambil piring tersebut dan memakan makanan Hana denga lahap.
“Apa kau sangat lapar??” hana bertanya kepada Kwan, karena dia makan sangat amat lahap.
“Ne, aku habis latihan vocal. Jadi sangat lapar. Eh, Hana apa aku boleh minum susu ini?”
“Ya ambil saja” Kwan mengambil gelas hana yang berisi susu, dan minumnya.
Saat Kwan sedang asik makan dan hana hanya memperhatikan cara makan Kwan yang sangat rakus. Datang lah UEE .
“Anyeonghaseyo. Apa aku boleh makan di meja ini?” UEE bermaksud untuk makan bersama Hana dan Kwan.
“Aigo, knapa wanita ini mucul dihadapanku sekarang? Menyebalkan !!” ucap hana dalam hati
“Ne,, Silahkan duduk masih ada bangku kosong di sini” Hana mempersilahkan UEE untuk duduk di sebelahnya sambil tersenyum palsu.
“Gamsahamnida” UEE duduk disebelah Hana. “Kita sudah bertemu 2 kali, namun belum berkenalan, siapa namamu.”
“Hana imnida, aku sudah mengenalmu, kau kan artis”
“baguslah kalau seperti itu” UEE memberikan senyumannya kepada hana
“Aku masih lapar. Hana shii apa boleh minta puddingmu?” kwan masih merasa lapar dan meminta semua menu makan siang Hana
“Ne, ambilah semuanya” hana menyodorkan nampan yang berisi semua menu makan siangnya kepada kwan.
“Hana baik sekali” kwan mencubit pipi hana karena kegirangan
“Yack ! sakit !” hana membentak kwan
“Tampaknya hubungan kalian sangat dekat” ucap UEE , ia merasa sedikit senang melihat kedekatan Hana dan Kwan. Ia merasa lega,setidaknya kemungkinan Hana kedekatan dan Chansung berkurang.
“Mwo? Dekat? Anio!” Seru Kwan, dan ia lekas melepaskan cubitannya di pipi Hana.
~I’m your man~ ~I’m your man~ ponsel hana berdering
“Yobseo”
“.........”
“Aku sedang di kantin”
“........”
“Ne, aku akan menemanimu”
“.......”
“Ne”
~klik~ hana menetup panggilan
“sepertinya Aku harus pergi sekarang” Odette menelepon Hana dan meminta Hana untuk menemaninya mencari tugas di perpustakaan.
“Kau mau kemana Hana?” Kwan bertanya.
“Aku mau ke perpustakaan. Menemani Odette. Aku pergi dulu. Dadah” hana pamit kepada kwan dan UEE. Hanapun pergi ke perpustakaan dan menemani Odette mencari buku referensi untuk tugasnya. Sementara itu di kantin UEE masih berbincang dengan Kwan.
“Bagaimana hubunganmu dengan Hana? Apa kalian berkencan?” UEE menginterogasi Kwan.
“Hubungan kami? Kami sangat dekat dan  kami sepasang kekasih.” Kwan mempermainkan UEE dan UEE percaya apa yang Kwan Katakan.
“Uhh aku lega” UEE mengehembuskan nafasnya. Dia merasa lega mendengar pernyataan Kwan. Dengan begitu kemungkinan kedekatan Hana dan Chansung hanya sebatas teman dan tidak lebih.
“Lega? Maksudmu?” Kwan bertanya kepada UEE
“Ah.. ituu...” UEE gugup. “Sepertinya aku harus pergi, latihan akan dimulai” denga terburu-buru UEE meninggalkan kantin dan Kwan. -To Be continued-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar