Selasa, 05 Juni 2012

Dream, Believe, and Meet A Fairy (part 1)



Halo.. uda sebulan ga ngepost apa-apa,, selama sebulan aku berhasil menelurkan fanfiction lagi (ayem kali bertelor). Ini fanfict kedua aku. seperti biasa castnya Bias Utama aku,, Hwang Chansung,, namja yang cakep,, ganteng,, keren,, atletis de el el.. Fanfict ini lumayan panjang,, dan aku seneng udah bisa nyelesein Fanfic ini. Ini pure hasil imajinasi aku loh ^^

Cast:
Hana (Imajiner Cast)
Hwang Chansung (member of 2PM)
Kwan (imajiner Cast)
UEE (Member of After School)
Odette (Imajiner Cast)
Another 2PM Member:
-    Kim Junsu
-    Nichkun
-    Ok Taecyeon
-    Jang Wooyoung
-    Junho
Kang Du Ho (Imajiner Cast)

Dream, Believe, and Meet A Fairy

Apakah yang kalian pikirkan ketika nonton film Peterpan, Tinkerbell dan Tooth Fairy ?? Apakah kalian percaya Peri itu ada? ?
Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar cerita dongeng yang melegenda seperti Cinderella dan Aladin? Apakah kalian percaya ada didunia ini ada orang yang sangat beruntung bisa bertemu dengan peri dan jin yang baik yang bisa mengabulkan permohonan ??
Perkenalkan namaku Hana. Arti namaku dalam bahasa jepang adalah bunga. Dalam bahasa korea adalah Satu. Setangkai bunga lebih istimewa dari pada satu pot bunga. Hana adalah setangkai bunga yang sangat istimewa.
Aku seorang gadis yang penuh dengan khayalan dan mimpi-mimpi. Aku sangat suka nonton dan mendengarkan cerita-cerita tentang peri . Aku senang ketika membaca cerita dimana mimpi bisa menjadi kenyataan. Aku bahagia menyaksikan kebahagiaan orang-orang yang mimpinya menjadi nyata. Di kehidupan mendatang aku ingin sekali menjadi peri yang bisa membuat mimpi indah seseorang menjadi kenyataan.

“Pip pip pip pip pip” Alaram di ponselku berbunyi
“Hoaaammm, Jam brapa ini?” aku pun melihat jam di ponsel
“O MY GOD !!! jam setengah sembilan !!!!” Aku kaget setengah mati, karena hari ini dosenku masuk jam sembilan. Prof. Roff adalah dosen yang paling tepat waktuh yang pernah ada.
Dengan sangat terburu – buru aku pun lekas mandi, ganti baju, nyisir, tanpa make up dan body lotion aku langsung mengambil tas dan keluar kamar. Setelah itu aku langsung menuju dapur dan minum segelas air. Semua aktifitas itu memakan waktu 15 menit. Tinggal 15 menit lagi waktu ku ke kampus.
Pagi itu mamaku sedang keluar kota, terpaksa aku pergi kekampus dengan angkutan umum. Aku bergegas menuju kampus. Dengan berlari aku pun menuju ujung lorong rumahku agar lebih mudah mendapatkan angkutan umum. Ternyata anjing piaraanku “Bubu” pun ikut berlari mengikutiku juga.  Aku tak menghiraukannya. Aku terus berlari namun tiba-tiba aku tersandung *buk* dan aku terjatuh.
“Auu.. sakit !! hah Lutut ku berdarah” aku pun lekas berdiri. Ajingku “Bubu” mengongongi sebuah toples kecil yang cantik berwarna pink transparan. Aku pun mengambil toples itu. “Hah ternyata gara-gara toples ini aku terjatuh. Toples ini sangat cantik” aku pun memasukan toples tersebut kedalam tas.  Dan melanjutkan perjalanan ke kampus.
Sesampainya di kampus. Seperti dugaan Prof. Roff sudah berada di dalam kelas. Dia sedang membaca buku tebal dan mengenakan kacamata tebal. Aku pun masuk kedalam kelas dan mengambil tempat duduk paling belakang. Untung Prof.Roff tidak memperhatikanku ketika aku masuk kelas. Untunglah. This is Lucky day
Akupun membuka tas ku dan mengambil buku. Ah Toples pink, aku juga mengambilnya. “Toples ini benar-benar cantik, sepertinya barang mahal” gumamku. Aku memperhatikan toples ini. Di dalamnya ternyata berisi manik-manik bintang berwarna emas dan perak yang sangat cantik . “Beruntungnya aku bisa mendapatkan barang yang indah ini” gumamku. Kau pun meletakan barang cantik itu di atas meja sambil memandangi kecantikannya selama mata kuliah berlangsung.
Mata kuliahpun selesai. Aku cepat-cepat memasukan toples cantik itu kedalam tas sebelum teman-temanku melihatnya. Hari itu tidak seperti biasanya aku langsung keluar kelas tanpa berbasa-basi dengan teman-teman sekelasku. Aku pun langsung menunggu angkutan umum dan pulang kerumah.

Sesampainya dirumah aku langsung masuk kamar. Akupun Mengambil toples cantik yang ada di dalam tasku . Aku penasaran dengan isi toples itu , lalu akupun membuka tutup toples yang cantik  itu. Toples itu pun terbuka dan aku melihat isi di dalam toples itu, wahh banyak manik-manik bintang yang cantik , berkelap kerlip. Sungguh indah. Aku pun memasukan tanganku ke dalam toples itu untuk mengambil  manik-manik itu, namun tiba-tiba ada sinar yang amat terang benderang dari dalam toples itu. Dengan cepat akupun mengeluarkan tanganku dari toples itu.
Gumpalan Cahaya dari dalam toples itupun perlahan keluar dari dalam toples. Cahaya itu melayang diikuti manik-manik bintang dibelakangnya. Wah sungguh pertunjukan yangg luar bisa indah. Seisi kamarku tiba-tiba beraroma sangat harum , seperti parfum mewah yang elegan. Dan kamarku dihiasi dengan bintang yang berkelap-kelip. AMAZING !!! lalu gumapalan itu tiba-tiba menjadi seperti kuncup bunga. Cahaya yang berbentuk seperti kuncup bunga itu pun perlahan bermekaran. WOW SUNGGUH INDAH! Cahaya itu menjadi seperti bunga matahari yang sedang mekar. Dan ditengahnya ada seperti kupu-kupu yang sedang terbang. Namun kupu-kupu itu bercahaya sekali. Sangat silau.
Aku sangat takjub melihat pertunjukan itu. Lalu akupun memberanikan diri untuk menyentuh kupu-kupu itu . Aku pun menyentuhnya. Namun tiba-tiba terdengar suara tawa “hahahha” dari arah kupu-kupu itu. “hahhaha geliii” terdengar suara dari arah yang sama. “Kupu-kupu bisa bicara?” tanyaku bingung. 
Cahaya di bunga matahari dan kupu-kupu itupun perlahan memudar. Tampaklah sosok seperti Thumbelina yang kecil, mungil, hanya sebesar ibu jari, namun dia memiliki sayap seperti kupu-kupu. “Apakah Kau Peri?” Tanyaku. “Apakah Aku bermimpi?” tanyaku lagi. “Sepertinya aku bermimpi” Kataku, lalu akupun memukul pipiku untuk meyakinkan apakah itu kenyataan atau hanya sekedar mimpi. “Ouchh Sakit” Seruku. Aigoo Ternyata ini bukan mimpi. Ini kenyataan.
Peri kecil itupun terbang menghampiriku . Sungguh sangat indah sosoknya. Tubuhnya mungil, Kulitnya seputih susu, Rambutnya yang panjang berwarna merah dan diikat ekor kuda sungguh lucu. Dia memakai mini dress berwarna merah menyala dan denga sepatyu berwarna senada. Sunnguh sangat cocok dengan rambutnya. Sayapnya seperti sayap seekor kupu-kupu yang berwarna kuning keemasan.  Sunnguh cantik sekali.
“Hallo Tuan Putri” Sapa Peri kecil itu kepadaku.
“Hah Tuan Putri?” Tanyaku bingung.
“Karena kau telah berhasil membuka Telurku . Tuan Putri adalah Tuanku dan itu sudah ditakdirkan oleh Peri Langit . dan hanya Tuan Putri yang bisa melihat wujudku” Jelas peri itu kepadaku
“Peri langit?” Tanyaku lagi
“Peri langit adalah Raja Peri. Dia mempunyai kekuatan melebihi semua peri yang ada didunia ini. Dia yang berkuasa atas semua takdir peri-peri yang ada di seluruh dunia ini.” Jelas Peri kecil itu.
“ ooo ” hanya itu yang bisa aku ucapkan. sepertinya aku masih bingung dan shock.
“Tuan Putri mohon beri nama pada hambamu ini” pinta peri kecil itu
“Hmm aku akan mencarikan nama yang bagus untuk mu” Kataku, aku pun langsung menuju rak buku di dalam kamarku, dan mulai membuka buku-buku yang ada disitu.
“Apa yang Tuan Putri hendak lakukan?” Tanya peri itu kepadaku
“Aku sedang mencari nama untukmu” Jawabku
“Yume” seruku “Yume, apa kau suka nama itu?” tanyaku pada peri kecil itu
“Yume.. sangat cantik” seru peri kecil itu.
“dalam bahasa jepang Yume artinya mimpi. Kau adalah mimpiku yang menjadi kenyataan. Muali saat ini aku akan memanggilmu Yume” kataku pada Peri kecil itu
“Terima kasih Tuan Putri sudah memberikan nama yang indah untuk Yume. Muali saat ini Yume akan menjadi pelayan yang baik untuk Tuan Putri” Ucap Yume padaku
“sama-sama.. Kau bilang akan menjadi pelayan ku? Apa kau akan mengabulkan permintaanku?” tanya ku
“Ya tentu saja Tuan Putri, Yume akan mengabulkan setiap permintaan Tuan Putri.” Kata Yume padaku
“Setiap permintaan? Sungguh? Waw sungguh menyenangkan !!!” seruku dengan girang
“Ya semua permintaan Tuan Putri . Kecuali permintaan yang berhubungan dengan takdir hidup dan mati Yume tidak bisa mengabulkan” kata Yume
“Tenang saja aku tidak akan menyuruhmu membangunkan seorang mayat hahhaahha” Ucapku
“Apakah saat ini Tuan Putri mempunyai permintaan?” tanya Yume padaku
“Yap tentu saja” jawabku . aku mengambil poster paling besar dikamarku dan menunjukkannya pada Yume. “Ini adalah Boy Band Korea idolaku 2PM, dan yang ini adalah seseorang yang paling aku idolakan didunia ini, namanya Chansung” jelaku pada Yume sambil menunjuk wajah Chansung.
“Tuan Putri memiliki penglihatan yang sangat bagus mereka semuanya sungguh tampan. Aku jadi jatuh cinta pada mereka. Lalu apa permintaan Tuan Putri?” Kata yume
“Aku ingin bertemu Chansung, berbicara dengan Chansung, Kencan dengan Chansung, dan Menjadi kekasih Chansung.. hemm itu saja” pinta ku pada Yume
Yume menarik nafas yang sangat panjang , “ permintaan Tuan putri panjang sekali . Aku akan mengabulkan semuanya” jawab yume sambil tersenyum
“Yume kau sungguh baik. Gomawo !!!” Ujarku dengan sangat girang. Aku pun memeluk tubuh Yume yang mungil.
“Uhuk..uhuk..uhuk.. aku tidak bisa bernafas” Yume terbatuk-batuk mungkin karena aku memeluknya terlalu erat.
“Sorry Yume, aku tidak akan mengulanginya lagi” Ucapku
Keesokan paginya...
“ Hana !!! bangun !!! ada kiriman !!” Teriak mamaku
“Yaa” Jawabku lemah. Aku masih terbaring di atas tempat tidurku.
“hoaamm” aku masih mengantuk. Mungkin DVD konser 2PM yang aku pesan melalui shop online . Aku pun bergegas bangun dan berjalan keruang tamu untuk mengambil kiriman tersebut dengan langkah sempoyongan dan masih mengenakan daster.
Ternyata sebuah amplop .. “hah apa ini?” tanya ku pada diri sendiri. Aku pun membuka amplop tersebut. Jreengg jreenng... ternyata surat.
Perlahan-lahan ku buka surat tersebut. Tertulis Schollarship pada kop nya. “Apa ini Beasiswa?” aku pun membuka surat tersebut dan membaca dengan seksama surat itu. Surat tersebut menggunakan bahasa inggris.  Apa!!! Beasiswa sekolah ke Korea!!! Aku tidak pernah mengikuti tes apapun, aku sungguh tidak percaya.. Beasiswa di Howon University !!! Ommo itu universitas dimana Chansung kuliah. Aku tidak pernah mengikuti test beasiswa apapun. Semua ini pasti kekuatan magic Yume. Aku pun loncat-loncat karena kegirangan.. Yume Jeongmal Gomawoyo :D
Aku mengurus pasporku, dan mempersiapkan segala-galanya untuk menjadi mahasiswi Howon University. Korea I’m coming !! :D
Incheon International Airport -- Seoul
Aku menginjakan kakiku di Incheon International Airport . Akhirnya aku sampai di Korea Selatan,, negara impianku . Welcome on Korea !!! Yume juga ikut denganku, dia selalu ada disisiku. Sungguh bahagia bisa memiliki Yume.
Saat itu sekitar jam 10 pagi ,, dan Korea sedang musim semi.
Setelah mengambil semua koperku, tiba-tiba ada seorang Ajhussi yang datang menghampiriku. Dia membungkukkan badannya, aku pun membalas dengan membungkukan badanku.
“Anyeonghaseyo Nona Hana, Perkenalkan aku Kang Du Ho staff dari Howon University yang ditugaskan untuk menjemput anda” kata Ajhussi tersebut.
“ Annyeonghaseyo.. Mian hamnida , Merepotkanmu ” kataku
“ Gwenchana, itu memang sudah tugasku. Mari ikuti aku, kita akan langsung menuju Howon” Ucap Du Ho Ajushii.
Aku mengikuti Du Ho Ajushii, dan kami naik sebuah mobil sedan berwarna silver, entah apa mereknya , sepertinya merek korea. Sepanjang perjalanan aku terus melihat kearah Jendela.
Musim semi sunguh indah, bunga dimana-mana. Kota seoul yang indah. Banyak orang-orang yang mengendarai sepeda di tengah kota. Sepertinya sangat menyenangkan bersepeda di kota seoul. Suatu hari aku pasti bersepeda keliling Seoul.
Tiba-tiba Yume muncul didepanku “Tuan Putri ingin bersepeda yah?”
Aku pun hanya jawab dengan anggukan kepala. Yume memang memiliki kekuatan magic untuk membaca pikiran seseorang.
“Yume bisa mengabulkannya kok “ seru Yume kepadaku. Dan aku pun hanya ternsenyum.
Aku tidak boleh bicara dengan Yume didepan orang lain, nanti orang lain akan mengira aku gila karena hanya aku yang bisa melihat Yume. 
Aku tidak bisa berbahasa korea, namun aku hanya fasih berbahas inggris. Namun berkat kekuatan magic Yume, aku bisa Mengerti dan berbicara bahasa korea . Sepertinya Bahasa bukan masalah bagiku dalam menjalani hari-hari di Seoul.
Di mobil suasana hening dan sangat membosankan, sebaiknya aku mengajak Du Ho Ajushii ngobrol.
“Ajushii, apa Ajushii kenal Hwang Chansung?” tanyaku
“Ya tentu saja, dia adalah personil 2PM. Seluruh Korea pasti mengenalnya. Banyak mahasiswi kuliah Di Howon hanya untuk melihatnya. Hana , Major apa yang kau pilih di Howon?”
“Aku berencana akan masuk Jurusan Sastra kotemporer. Aku sangat suka mengarang dan menulis.”
Sastra adalah Jurusan impianku. Dulu aku ingin kuliah di jurusan sastra, namun mamaku melarang. Akhirnya aku masuk jurusan Akuntansi, dan aku kurang menikmati hari-hariku di kampus. Namun kali ini aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatanku. Aku harus mengikuti kata hatiku, karena aku yang kuliah dan ini hidupku. Namun sepertinya aku tidak akan satu fakultas dengan artis idolaku Hwang Chansung, karena setahuku dia kuliah di Fakultas Seni, Act Major. Itu yang aku dapat dari internet. Kurasa aku sudah menjadi seorang stalker diinternet. Heheheh

Howon university
Akhirnya aku sampai di Howon University. Universitasnya sangat luas dan indah, tamannya sangat terawat, berbeda jauh dengan Universitasku yang dulu. Aku merasa seperti orang kampung yang baru datang ke kota.
Du Ho Ajushii mengajakku ke ruang BAK untuk mengurus kartu mahasiswa,KRS dan masih banyak lagi. Setelah selesai mengurus segalanya Du Ho Ajushii mengantarku ke Girl Howon Dormitory, asrama diamana aku akan tinggal. Perjalanan dari Kampus ke Howon Dormitory cukup jauh, mungkin sekitar 15 menit kalau berjalan kaki. Aku pun sampai di depan Girl Howon Dormitory. Huahh gedungnya sangat megah seperti apartemen. Lalu aku masuk ke dalam Dorm tersebut bersama Du Ho Ajushii, dia mengantarku ke kamarku. Ternyata kamarku di lantai 4, cukup jauh tapi untung ada lift. Du Ho Ajushii membukaan pintu kamar untukku, ternyata aku sekamar dengan seorang gadis bule, entah dari mana asalnya.
“Annyeong Odette, ini teman sekamarmu yang baru” Kata Du Ho Ajushii kepada gadis bule tersebut. Ternyata namanya Odette, seperti nama di kisah dongeng klasik Swan Lake.
“Annyeong Haseyo Ajushii, akhirnya aku punya teman sekamar juga” kata gadis bule itu, “ Mari kita berteman baik” sambungnya.
“Kalau begitu aku akan meninggalkan kalian berdua, selamat siang” Pamit Do Hu ajushii.
Setelah Ajushii pergi, Odette langsung menghampiriku dan kami berbincang-bincang.
“Hallo Perkenalkan Aku Odette, siapa namamu?” sapa Odette padaku
“Namamu sangat cantik seperti nama seorang ballerina. nama ku Hana, senang berkenalan denganmu”
“Ibuku seorang Ballerina, dia sangat menyukai pertunjukan Swan Lake. Sepertinya kau orang asia tenggara, dari mana asalmu?”
“Aku dari indonesia, Kau tahu Indonesia?”
“Yup tentu saja, aku pernah liburan ke Bali”
“Odette, Dari mana asalmu?”
“Aku dari perancis, aku sangat menyukai budaya korea jadi aku mengambil jurusan Traditional Arts di sini, selain itu disini banyak artis-artis tampan.”
Kami berbincang sangat lama, aku senang Odette menerimaku dengan hangat dan kami sangat cocok, kami sama-sama sangat menyukai negeri Gingseng ini. Aku juga bertanya tentang Chansung kepadanya.
“Odette, apa kau pernah bertemu Chansung 2PM?”
“Ya tentu saja, tapi sangat jarang aku bertemu dengannya, dalam sebulan mungki hanya sekitar 6 kali aku melihatnya datang kekampus. Aku juga pernah mengambil mata kuliah yang sama dengannya, tapi dia hanya 2 kali masuk. Walaupun begitu dia tetap lulus. Seorang Idola memang sangat hebat.”
“Apa kau salah satu penggemar Chansung?” tanya Odette pada ku
“ Ya, aku sangat menyukainya. Namun sepertinya akan sulit bertemu dengannya, kami berbeda fakultas” jawabku
“Memang kau masuk Fakultas apa?”
“Aku masuk di fakultas sastra”
“tenang saja, kau masih punya bertemu kok. Setiap Tahun Howon menyelenggarakan Pentas seni kolaborasi. Anak-anak sastra dan seni selalu berkolaborasi dalam drama musikal. Chansung dan personil 2PM yang lain sudah dipastikan akan mengambil bagian dalam Drama Musikal tersebut. Jadi kau berjuanglah agar bisa lolos seleksi dan  ambil bagian dalam Drama Musikal tersebut.”
“Kapan audisinya?” tanyaku
“Aku belum tau kapan audisi pemain drama. Saat ini pihak Kampus sedang mengadakan Kompetisi Penulis skenario untuk anak sastra dan audisi sutradara untuk drama itu. Kalau kau berminat , kau boleh Ikut kompetisi itu.”
“Aku ingin ikut lomba tersebut. Kapan batas terakhir kompetisi itu?”
“Aku kurang tahu, tapi Mungkin minggu depan. Kau bisa melihat pamfletnya di papan mading.”
“Terimakasih odette, aku akan coba menulis skenario yang paling bagus.”
Aku memutuskan untuk mengikuti lomba menulis skenario tersebut. Walaupun sebenarnya aku lebih ingin main drama bersama Chansung. Kau akan membiuat skenario yang paling baik.


Aku pun berjala-jalan sendiri di taman dekat Dorm. Aku sengaja mencari tempat yang sepi agar aku bisa berbincang dengan Yume.
“Yume, aku akan ikut serta dalam lomba tersebut. Apa kau punya ide cerita untuk skenario ?”
“Yume tidak bisa memberikan ide cerita untuk Tuan Putri, tapi Yume bisa membantu Tuan Putri mencari inspirasi, mungkin dengan bersepeda”
“Baiklah,, mari kita cari inspirasi.. bagaimana kalau bersepeda keliling seoul?” tanya ku
“oke.. Yume akan memberikan sepeda untuk tuan putri”
“Gomawo Yume “ Ucapku sambil mengelu-elus Yume dengan lembut.
Dengan kekuatannya Yume memunculkan sebuah sepeda didepanku. Sepeda Fixie yang sangat cantik, sepeda itu berwarna tosca dan baby pink. Aku sangat menyukai sepeda itu. Aku pun menaiki sepeda itu dan mulai mengayuh menuju gerbang Howon. Yume juga ikut, dia menaiki pundakku.
Aku mengayuh sepeda itu dengan santai sambil menikmati pemandangan. *Ngeengg Ngeeng Ngeeng* tiba-tiba ada motor besar di depanku dari arah berlawanan. Motor itu sangat laju, dan sepertinya dia hendak menabrakku. *BUKK*  aku terjatuh dari dari sepeda dan tubuhku terguling ketengah jalan, Isi tasku berhamburan. Tiba-tiba ada mobil sport warna putih mengarah kearahku, sepertinya mobil itu akan menabrak ku. “Tuhan aku belum mau mati” kataku dengan mata terpejam karena ketakutan. Suara Mobil itu semakin dekat. *Cittt* mobil itu rem mendadak, akupun membuka mataku, Mobil itu pas didepan wajahku. Hanya berjarak kurang lebih 5cm dari tubuhku yang terkapar ditengah jalan. “Huuff” aku menghela nafas panjang.
Dari pintu mobil muncullah sesosok pria yang tinggi besar, berkulit putih, hidungnya mancung, dan dia mengenakan kacamata hitam. Pria itu sangat Good Looking, dia menuju kearahku dan langsung mengangkat tubuh ku dan mengendongku masuk ke dalam mobil sportnya. Setelah itu Dia juga mengambil tasku dan memasukan dompet dan barang-barang yang berhamburan kedalam tasku.  Pria itu pun masuk kedalam mobil.
“Gamshamnida” Kataku sambil membungkukan kepala
“Gwenchanayo?” tanya pria itu , sepertinya dia cemas. Pria itu sepertinya sangat tampan, tapi sayang dia memakai kacamata hitam aku tidak dapat melihat matanya. Namun sosoknya sangat familiar, aku pernah melihatnya tapi lupa dimana. Suaranya juga aku pernah mendengarnya.
“Gwenchana, Hanya sedikit benturan” Jawabku sambil malu-malu
“Lihat tubuh mu memar-memar, bagaimana mungkin tidak apa-apa. Sebaiknya kita keruang kesehatan saja.” Pria itu pun menyalakan mobilnya dan kami menuju keruang kesehatan.
“Maaf merepotkanmu”
“Tidak masalah. motor yang menabrakmu sangat tidak bertanggung jawab, dia melarikan diri.”
Aku hanya menganggukan kepalaku.
“ ~ I’m your man.. I’m Your man.. ~ ” Bunyi ringtone Ponselku.
“ itu bunyi Ponselku, tolong ambilkan tasku”  aku meminta tasku pada pria berkacamata itu. Pria itu pun mengambil tasku dari jok mobil di blakangnya.
Aku lekas menjawab telepon tersebut “ Yobseo” , telepon itu langsung mati “ ~ tutt tutt tutt ~ ”
“orang kurang kerjaan” gerutuku
“Apa kau seorang Hottest? ” tanya pria itu kepadaku
“Ne, aku seorang Hottest , dari mana kau tahu?“ tanyaku heran
“Hahahah, tentu saja dari rngtone ponselmu. Itu kan lagu 2PM” jawab pria itu sambil tertawa
“Haahhahah bodohnya aku”
“Kenapa lagu itu menjadi ringtone mu? Apa ada alasan tertentu?” tanya pria itu
“aku sangat menyukai lagu itu, saat aku mendengarnya aku selalu membayangkan chansung 2PM yang berkata ~ I’m your man ~ kepadaku. hahahahha .” jawabku sambil tertawa
“Hahahahahahah” Pria itu juga ikut tertawa.
“Lihat wallpaper diponselku, ini foto Chansung yang paling aku suka” kataku sambil menunjukkan wallpaper ponselku . “Apa kau pernah bertemu dengannya di kampus ini?” tanyaku
“Ya tentu saja, aku sangat sering bertemu dengannya.”
“Wah Daebak! Kau sangat beruntung. Temanku dalam 1 bulan hanya 2 kali melihatnya di kampus, padahal mereka juga 1 fakultas”
“Kenapa kau sangat menyukai Chansung?” tanya pria berkacamata hitam itu
“Dia sangat tampan, dan juga sangat lucu dan kocak. Walau hanya melihat fotonya, itu bisa membuat aku bahagia.” Jawabku sambil senyum-senyum sendiri
“Apa kau ingin bertemu dengannya?”
“Itu adalah alasan utamaku datang ke Howon, bertemu dengannya setiap hari. Walaupun hanya melihat dari kejauhan. Aku akan bahagia.”
“Chansung sangat beruntung memiliki penggemar sepertimu, pasti Chansung akan bahagia. Aku bisa membantumu bertemu dengan Chansung, bahkan kau bisa berbincang dengannya.”
“Jinjja..? Aku sangat ingin bertemu dengannya!!” seruku
“Berapa nomor ponselmu?” Pinta pria itu, aku pun memberikan nomor ponselku.
“aku akan menghubungimu nanti, dan kau akan betemu dengan chansung” Kata pria itu
“Gomawo :D “ Ucapku.
Kami pun sampai di Ruang kesehatan Howon University. Ruang kesehatannya sangat besar, dan ada kamar inapnya juga. Seperti Rumah sakit fasilitasnya sangat lengkap.  Yah maklumlah mahasiswa di sini sangat banyak dan mereka kalangan berada, jadi fasilitasnya lengkap.
Pria itu mengantarku masuk keruang dokter, dia menemaniku menemaniku di ruang dokter. Lukaku dibersihkan dan aku diberi beberpa obat. Setelah selesai, Pria itu mengantarku pulang ke dorm. Aku pun membuka pintu dan keluar dari mobil sport itu.
“Jeongmal gomawo untuk hari ini.” Kata ku
“ChonManeyo” ucap pria itu dari dalam mobil.
“Hmm.. sepertinya aku pernah melihatmu, tapi aku lupa dimana. Dari tadi aku mencoba mengingatnya. Hahaha”
“Hahahahaha, sepertinya kita belum pernah bertemu. Oh ya..  Nanti aku akan  menghubungi dirimu” kata pria itu, lalu ia memutar balik mobilnya.
“Tomannayo” Ucapku sampil melambaikan tangan.
Tiba-tiba Yume muncul dihadapanku. “Aigoo.. maafkan Yume Tuan Putri, Yume membuat Tuan Putri jadi memar-memar seperti ini.” Ucap Yume dengan  air muka menyesal
“Hahah.. tidak apa-apa Yume.. Aku sudah diobati dokter kok.” Kataku dengan melemparkan senyum. “Astaga aku lupa berkenalan dengan pria tadi, aku luma menanyakan namanya. Yume, siapa pria tadi ? kau pasti tau kan.” Tanya ku pada Yume. Namun Yume hanya menggeleng kepala sambil tertawa cekikikan dan tiba-tiba dia menghilang. “Hmm Yume sudah berani bercanda denganku”

Kamar Asrama.
“Ouuchhh. Badanku pegal-pegal” gerutuku
“Motor seperti apa yang menabrakmu hana?” tanya Odette padaku
“Motor itu besar sekali, aku tidak memperhatikan platnya, tapi aku ingat warna motor itu hijau, orang itu memakai helm warna hitam.”
“Motor besar warna hijau, helm hitam, apa dia memakai jaket kulit warna coklat tua?”
“Yup, dia memakai jaket kulit warna coklat dan seperti menggendong tas gitar di punggungnya. Apa Odette mengenalnya?”
“Kwan !! sepertinya itu Kwan .. Dia anak dari jurusan musik kontemporer. Sedikit menakutkan dan sangat kasar”
“Aku harus bertemu dengannya, dan memberikan dia pelajaran. Odette aku mohon bantuanmu, pertemukan aku dengan dia.”
“Ah Hana,, lebih baik tidak usah cari gara-gara dengannya. Dia sungguh menakutkan.”
“Ayo lah Odette.”
“Anio, aku khawatir pada keselamatan hidupmu. Aku takut dia memukulmu dan teman-temannya mengkroyokmu.”
“Tenang Odette aku memiliki keahlian Taekwondo. Aku pasti bisa membela diriku. Ayolah Odette,pertemukan aku dengannya.”
“Ne besok sore ikutlah denganku ke studio, setiap hari dia latihan di situ.”
“yes.. Aku akan membuat dia minta maaf di hadapanku”

WRITER POV
Di Fakultas Seni , Universitas Howon.
Kwan janjian dengan teman-temannya untuk latihan band seperti biasa. Dia pun memasuki studio tersebut.
“ Hei Kwan ada apa denganmu? Mukamu kusut sekali” tanya salah seorang teman kwan
“Rem motorku dol, seseorang telah mengerjaiku” Jawab Kwan dengan penuh emosi.
“Tapi tidak terjadi apa-apa kan ?”
“Sepertinya tadi aku menabrak seorang gadis. Ah tapi itu tidak penting. Yang paling penting, Kita harus mencari siapa yang mengerjaiku dan kita harus menghabisinya” ucap Kwan
“tenang saja kami akan membantumu Hyung”
“terima kasih teman-teman, kalian sahabat terbaikku. Ayo kita latihan, kita akan tampil minggu depan di Cass”
“Fighting !! Be Rock !! ”

HANA POV
Malam Harinya di Girl Dormitory, aku hanya berdua bersama Yumedi kamar, aku menunggu odette pulang latihan untuk makan malam bersama. Kalau malam Kantin Kampus tutup dan kami harus makan diluar.
“ ~ Kriiukk kriuukk kriuukk ~ ” bunyi perut ku “Aku lapar sekali” gerutuku sambil memgang perut
“Tuan Putri mau makan apa? Yume akan menyiapkan untuk Tuan Putri.” Yume hendak menolongku
“Yume,, kau baik sekali” Ucapku sambil mengelus kepala Yume .
“ ~ ~  I’m your man .. I’m your man ~ ~ “ ponselku berdering . aku pun lekas mengangkatnya “Yobseo”
Terdengar suara seorang pria yang menjawab  “ Heii, dimana dirimu?”
“Aku.. ada di kamar. Siapa ini?” tanya ku
“Aku yang tadi sore akan mempertemukanmu dengan Chansung. Apa Kau lupa?”
“Oh.. maaf aku tidak mengenali suaramu.. Cheongmal Mianheyo”
“Aku dan chansung akan menunggumu di taman belakang asrama putri. Turunlah sekarang Ok! “
“Ne. Tunggu aku”
“siip.. cepat ya” pria itupun menutu telepon.
Aigoo aku akan bertemu dengan Chansung.. “Aku harus memakai baju apa?” tanyaku pada Yume.
“Terserah Tuan Putri.. Tuan Putri tetap cantik memakai pakaian apapun” Kata Yume
“benarkah?? Bagaimana dengan baju ini? Bagus?” tanyaku pada yume sambil menunjukkan setelan baju kemeja kotak-kotak dan mini skirt. Yume menganggukan kepala..
Akupun memakai setelan Kemeja kotak-kotak warna pink dan mini skirt warna hitam. Tak lupa aku memakai bando warna pink dan hitam di rambutku. Setelah itu aku memoleskan sedikit bedak di wajahku agar aku kelihatan segar, tak lupa lip gloss ku poleskan di bibir dan  parfum kusemprot di tubuhku. Ah aku rasa aku sudah siap. Tak lupa aku mengirim pesan kepada Odette agar dia tidak khawatir.
Aku pun menuju taman bersama Yume. Sepanjang perjalanan jantungku berdebar sangat kencang. Sebentar lagi aku akan bertemu dengan idolaku, Jutaan gadis bermimpi untuk dapat bertemu dengannya dan aku mendapat kesempatan untuk bertemu dengannya. Sungguh beruntung. Terimakasih Tuhan. Terima Kasih Yume. Semakin lama detak jantungku semakin cepat. Kurasakan tanganku menjadi dingin, dan nafasku terasa sesak. Aku berjalan sambil memegang jantungku yang berdetak sangat cepat. -to be continued- Dream Believe And Meet A Fairy Part 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar